Mutiara sebagai salah satu Ikon Pulau Lombok yang terkenal baik di tanah air maupun di dunia akan dibuatkan museumnya oleh SMKN 5 Mataram dan Sapana NTB. (sumber foto: lomboksociety.web.id)

Mataram – Selain berbagai keindahan alam yang menjadi destinasi wisata, Pulau Lombok juga dikenal dengan berbagai produk yang dihasilkannya. Salah satunya adalah mutiara.

Popularitas mutiara dari Lombok sudah bertahun-tahun dikenal tidak hanya oleh para pencinta perhiasan di tanah air, tapi di juga di berbagai Negara.

Banyak pihak bahkan menyebut mutiara hasil budidaya di Pulau Lombok sebagai mutiara terbaik di dunia. Banyak daerah penghasil mutiara di Indonesia,  seperti Maluku, Papua Barat,  dan Sulawesi. Namun, tak mampu mengalahkan pesona mutiara dari Lombok.

Sebagai upaya untuk mengabadikan kekayaan daerah tersebut, SMKN 5 Mataram bersama dengan organisasi Sahabat Pariwisata Nusantara (Sapana) Nusa Tenggara Barat (NTB) akan membangun satu museum khusus untuk menyimpan dan memamerkan berbagai koleksi mutiara hasil budidaya di Lombok tersebut.

Gubernur NTB Zulkiefimansyah menyambut baik dan sangat mendukung gagasan pemabngunan museum mutiara tersebut.

Menurut Bang Zul, panggilan akrab Gubernur NTB itu, Pulau Lombok telah dikenal mampu  menghasilkan dua jenis mutiara, yaitu air laut dan air tawar. Hanya saja, bagi para kolektor dan wisawatan, justru mutiara air laut lebih bagus karena pembudidayaannya yang lama.

“Semoga adanya galery dalam wujud museum mini di SMKN 5 Mataram, akan bisa menjadi distinasi baru di wilayah Kota Mataram. Dan saya siap mendukung apapun hasil kreativitas dan inovasi SMK di NTB. Pokoknya SMK mantap,” kata Gubernur saat menerima audiensi pihak SMKN 5 Mataram, Pengurus Sapana NTB sebagaimana dilansir beritalombok.net Rabu (7/9).

Sementara itu Ketua Sapana NTB, Rudy Lombok mengatakan dalam museum yang digagas pihaknya bersama SMKN 5 Mataram tersebut  akan menyimpan berbagai jenis mutiara dalam berbagai.

Salah satunya terdapat mutiara terbesar di Indonesia yang beratnya mencapai 8.8 kilogram, seharga Rp34 miliar.

“Itu beratnya 8,8 kilogram. Salah satu milik pengusaha di Lombok. Dan Insya Allah, nanti akan ada di galery yang ada di SMKN 5 Mataram sebagai daya tariknya,”  ujar Rudy.

Lebih lanjut Rudy menjelaskan ada  sekitar 78 spesies mutiara di Lombok, dan termasuk terbesar di dunia untuk koleksi museum mutiara.

“Di museum kita di daerah Pagutan, termasuk terbesar untuk jumlah koleksi mutiaranya.  Bahkan kalau ditotal nilainya ada setengah triliun,” pungkasnya.**

Kontributor: Bambang Parmadi

Previous articleKawasan Wisata Rinjani Segera Punya Kereta Gantung
Next articleSavana Propok, Bukit dengan Camping Ground Terluas di Sembalun
Jurnalis Lombok Info.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here