Pembangunan sedang giat-giatnya di kota kecil yang menjadi ibukota dari provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini. Kalau dulunya suasana sepanjang jalan sangatlah rindang, ramai dengan pepohonan, tak jarang pula terasa udara dingin, maka lain halnya yang terjadi sekarang. Setiap sisi jalan, saat ada lahan kosong, seolah berlomba-lomba menampilkan bangunan terbaiknya. Tak hanya lahan kosong, bangunan yang sudah adapun kerap kali dibongkar, untuk didirikan bangunan yang lebih megah, lebih tinggi. Ketika melihatnya, rasanya dibuat rindu dengan Kota Mataram yang dulu.

Di sisi lain, ironi pula, masih ada saja sisi yang berbanding terbalik. Bangunan rumah tak layak, aliran got kecil maupun besar yang tersumbat, di tengah pemukiman padat penduduk. Tak usah merindukan banyak pepohonan di sana, lahan untuk rumah saja pas-pasan. Bayangkan di siang hari: panas, padat, tidak terawat. Kebanyakan orang jadi berpendapat, pemukiman yang nyaman ya tidak jauh-jauh dari perumahan yang dibangun developer ternama, dengan fasilitasnya yang lengkap. Sampai kemudian langkah kaki sampai ke tempat sederhana yang menyimpan ragam aktivitas ini. Kampung Berseri Astra (KBA) Dasan Cermen namanya.

Jalan-jalan ke KBA Dasan Cermen

Tidak sulit menemukan salah satu kampung binaan Astra yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini. Terletak di Kelurahan Dasan Cermen, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, yang untuk diketahui merupakan kelurahan yang tergolong tua di Kota Mataram. Selayaknya gambaran daerah di sekitarnya, hingga kini KBA Dasan Cermen adalah wilayan perkampungan dengan bangunan rumah yang berhimpit, benar-benar padat penduduk. Ketika berkunjung ke sana, maka teman-teman akan merasakan sensasi megeksplor pemukiman yang dihubungkan dengan satu lorong kecil ke lorong kecil lainnya. Sempit.

Tapi jangan salah, meski gambarannya demikian, jika dibandingkan dengan daerah di sekitarnya, KBA Dasan Cermen ini terjaga kebersihannya. Memang benar, rumahnya berhimpit-himpit. Jalanan penghubungnya hanyalah lorong-lorong sempit. Namun jangan salah, sepanjang jalan, oleh masyarakat, kampung ini dibuat lebih asri dan mulai dijaga kebersihannya. Anggapan orang perihal kampung yang kumuh, tidaklah lagi demikian.

KBA Dasan Cermen dan 4 Pilar yang Jadi Komitmen, Lombok Info

Empat Pilar yang Jadi Komitmen KBA Dasan Cermen

Peran Astra memang luar biasa, lewat KBA atau Kampung Berseri Astra, yang menjadi program Kontribusi Sosial Berkelanjutan Astra, kampung-kampung yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan mengimplementasikan pada masyarakat sebuah konsep pengembangan yang menarik. Caranya yakni dengan mengintegrasikan empat pilar program, yakni: pendidikan, kewirausahaan, lingkungan, dan kesehatan. Harapannya tidak lain adalah agar masyarakat dan perusahaan (Astra), dapat berkolaborasi untuk bersama mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas, dan produktif, yang kelak dapat berdampak baik, dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah KBA tersebut, KBA Dasan Cermen yang berada di Kota Mataram ini salah satunya.

Adapun empat pilar yang menjadi komitmen KBA Dasan Cermen, terwujud dalam poin-poin berikut:

Pilar Kesehatan

Mens Sana in Corpore Sano, di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat. Ungkapan tersebut benar adanya. Kita dapat beraktivitas, berkarya, dan melakukan banyak hal lainnya, berawal dari tubuh yang sehat. Tubuh yang sehat adalah kunci. Itulah mengapa penting untuk memastikan diri sendiri dan seluruh masyarakat terjaga kesehatannya. Ada enam poin yang menjadi fokus pilar kesehatan di KBA Dasan Cermen, yakni: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pemberian bantuan untuk balita gizi kurang, posyandu, posyandu remaja, serta Kegiatan Senam Jantung Sehat.

Pilar Pendidikan

PAUD Edelweis yang didirikan sejak tahun 2011, dan bermitra dengan Astra di tahun 2016 merupakan wujud pilar pendidikan di KBA Dasan Cermen. PAUD Edelweis selanjutnya berkembang dengan konsep PAUD yang holistik integratif pada tahun 2018. Yakni konsep PAUD yang di dalamnya memiliki 6 aspek dasar, terdiri dari: motorik, sosial emosional, moral agama, bahasa, seni budaya, dan kognitif.

Selain dari sisi pendidikan formal, KBA Dasan Cermen juga mengangkat seni budaya lokal. Melalui kegiatan tersebut, harapannya generasi muda di kampung tersebut turut menanamkan kecintaan dan semangatnya dalam melestarikan seni dan budaya.

Pilar Lingkungan

Wujud pilar lingkungan di KBA Dasan Cermen bisa dilihat dari sejumlah program berjalan, diantaranya: Bank Sampah “Cinta Bersih”, Pengelolaan Limbah Plastik menjadi Kerajinan, Wisata Edukatif, Beriuk Mancing, serta Pengolahan Kompos. Persoalan lingkungan ini memang masih menjadi persoalan kita bersama, tidak mudah untuk benar-benar mengedukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Tapi dibandingkan situasi sebelumnya, KBA Dasan Cermen kini jauh lebih baik. Perlahan, masyarakat jadi peduli akan kenyamanan dan kebersihan tempat tinggalnya.

Pilar Kewirausahaan

Poin-poin di dalam pilar kewirausahaan ini yakni: pengembangan wisata edukatif dan Koperasi Ekonomi Pertanian (KEP) Beriuk Maju. Menarik, karena dulunya lahan di Dasan Cermen umumnya hanya digunakan untuk beternak. Kini, dengan label nama KBA Dasan Cermen, kegiatan tersebut berkembang menjadi tujuan eduwisata, oleh pengunjung dari beragam kelompok usia. Koperasi Ekonomi Pertanian (KEP) Beriuk Maju tidak hanya jadi tempat menabung, namun juga menjadi tempat pemasaran aneka produk yang dihasilkan oleh kegiatan kewirausahaan di KBA Dasan Cermen.

Membangun Kampung, Membangun Semangat Indonesia

Membaca dan melihat langsung cerita sukses KBA Dasan Cermen, membuat siapa saja berharap hal yang sama terjadi di banyak tempat terutama kampung lainnya. Membangun kampung, bukan tentang mendirikan bangunan-bangunan tinggi di sana. Melainkan memastikan kampung tersebut hidup dengan pilar-pilar penting di dalamnya. Tak masalah seberapa luasnya, namun kampung itu bisa menjadi tempat tinggal yang nyaman, serta bisa mandiri dengan beragam programnya. Membangun kampung, membangun Semangat Indonesia. Seperti semangat Astra yang di tahun ini mengusung tema Semangat Untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia, semoga kita semua dapat mewujudkan daerah tempat tinggal kita sebagai tempat tinggal yang nyaman, masyarakatnya sehat, lingkungannya bersih, cerdas berkarakter lewat pendidikan, serta mandiri dengan segenap kegiatan kewirausahaannya.

Sumber:

  • KBA Dasan Cermen, Dokumentasi Pribadi.
  • Situs SATU Indonesia
  • Foto: dokpri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here