Salah satu hotel di Kota Mataram. Foto: Pegipegi.com

Mataram, Lombok Info – Mendukung kembali maraknya bisnis pariwisata di Lombok, para pelaku usaha termasuk jasa perhotelan pun kembali bergairah menjalankan usahanya. Terlebih dengan adanya beberapa event internasional yang digelar di Lombok seperti Moto GP dan World Superbike (WSBK), kebutuhan akan kamar hotel pun meningkat tajam.

Setelah beberapa hotel baru beroperasi di Mataram, dalam waktu dekat tercatat ada tiga lagi hotel berbintang yang akan segera dibangun di Kota Mataram, diantaranya Hotel Ibis yang berlokasi di samping Lombok Epicentrum Mall (LEM).

Kemudian ada hotel milik BUMN PT Nindya Karya yang akan dibangun di depan Polda NTB, juga satu hotel lagi di Jalan Ismail Marzuki yang tengah menunggu kepastian untuk siap dibangun.

“Iya, tiga hotel berbintang itu yang siap berinvestasi di Mataram,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram, H Amiruddin sebagaimana dilansir radarlombok.co.id, Kamis (7/9) kemarin.

Pemerintah Kota Mataram sangat berharap pengusaha yang akan membangun hotel di Jalan Ismail Marzuki bisa merealisasikan rencananya.

“Ini terus kita dorong agar jadi dibangun. Kita dorong sampai ke tingkat menteri,” lanjut H. Amiruddin.

Tampaknya pembangunan hotel dengan nilai investasi yang cukup tinggi yakni sekitar Rp 4,2 triliun tesebut masih menghadapi beberapa kendala. Seperti pengakuan perwakilan hotel, perjanjian yang sudah terjalin sebelumnya tidak sesuai dengan nilai mata uang sekarang. Ini disebabkan oleh inflasi dan pertumbuhan ekonomi saat ini.

“Jadi dia minta revisi, itu yang saya dengar. Kedua, mereka juga harus bayar royalti yang sudah tertunggak sejak 2016. Jadi sudah empat tahun belum mereka bayar. Ini juga jadi perhatian bahwa mereka belum mulai bekerja tapi sudah dibebani,” imbuhnya lagi.
Pemerintah Kota Mataram terus mendorong untuk bisa direalisasikannya rencana investasi tersebut, hingga membicarakannya dengan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan investasi (Kemenkomarves).

Ketiga hotel tersebut memiliki nilai investasi cukup besar. Untuk Hotel Nindya Karya dengan nilai investasi Rp 130 miliar lebih. Kemudian Hotel di Jalan Ismail Marzuki dengan nilai investasi Rp 4,2 triliun. “Total nilai investasi ketiganya itu Rp 4,5 triliun,” jelasnya.

Hanya saja untuk hotel yang dibangun di Jalan Ismail Marzuki, investasinya tidak direalisasikan dalam satu tahun.

“Itu nanti secara bertahap investasinya. Tapi terus kita dorong agar jadi dibangun di Kota Mataram,” pungkas Amir.**

Jurnalis: Bambang Parmadi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here