Dinas Pariwisata kabupaten Lombok Tengah menyelenggarakan Festival Pesona Bau Nyale 2023 pada bulan Februari ini. Festival ini memiliki 4 rangkaian kegiatan yang dimulai sejak tanggal 4 Februari hingga 1 Maret 2023. Salah satu kegiatan tersebut adalah Peresean, kegiatan ini diadakan pada tanggal 17-19 Februari 2023.
Peresean merupakan pertarungan antara dua orang laki-laki dengan menggunakan senjata tongkat rotan, yang dalam bahasa Sasak disebut penjalin, berperisai kulit kerbau yang tebal dan keras yang disebut ende, serta diiringi musik tradisional yang khas.
Dikutip dari Satriawan dalam umuslim.ac.id dengan judul “Peresean, Olahraga Ekstrem Suku Sasak”, menurut sejarah, peresean merupakan satu tradisi yang diyakini oleh masyarakat sebagai ritual meminta hujan ketika musim kemarau panjang. Selain itu, ada juga yang berpendapat jika peresean merupakan bentuk latihan bagi para pemuda untuk melatih ketangkasan dan keberanian dalam melawan penjajah Belanda.
Mengenai agenda peresean kali ini, menurut Pejabat fungsional bidang promosi dan pemasaran Lale Annisa Laksmi, S.STP, pertunjukan peresean yang dilaksanakan di Benjon Beach Monkey Kuta Mandalika kali ini bekerja sama dengan Lembaga Adat Desa Kute.
“Dinas pariwisata dalam acara ini bekerja sama dengan Lembaga Adat Desa Kute. Nah, lembaga inilah yang mengundang paguyuban-paguyuban yang ada didalam maupun diluar wilayah kabupaten Lombok Tengah untuk turut serta dalam memeriahkan festival ini dan kami dari dinas pariwisata yang memfasilitasi”, jelas Lale Annisa Laksmi.
“Selain itu juga, kami menyiapkan 100 tiket gratis yang diberikan kepada hotel-hotel yang termasuk ke dalam Mandalika Hotel Asosiation (MHA) untuk diberikan kepada tamu-tamu yang menginap di hotel tersebut. Jadi tamu yang datang dengan membawa tiket tersebut disediakan stage khusus untuk menonton” Lanjutnya.
Festival yang diadakan selama 3 hari ini mampu menarik kurang lebih 500 penonton baik wisatawan lokal maupun asing setiap harinya. Antusiasme penonton untuk menyaksikan para pepadu dari berbagai paguyuban setiap harinya semakin bertambah. Dinas pariwisata juga menyiapkan hadiah dan uang tunai sebagai bentuk apresiasi kepada paguyuban yang menjadi pemenang.