Home Info Jalan-jalan Mengunjungi Pulau Bungin, Pemukiman Terpadat di Dunia yang Ada di Sumbawa

Mengunjungi Pulau Bungin, Pemukiman Terpadat di Dunia yang Ada di Sumbawa

LOMBOK INFO – Pernahkan kalian mendengar pulau kecil dengan penduduk terpadat yang ada di dunia?  Di Amerika, Afrika, atau Eropa ? bukan,  pulau ini berada di Sumbawa, namanya Pulau Bungin.

Secara administrasi Pulau Bungin yang terletak di perairan Laut Bali di sisi utara Pulau Sumbawa ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.

Dari Kota Sumbawa Besar, Pulau Bungin yang memiliki luas sekitar 8,5 hektar ini berjarak sekitar 70 kilometer, dan dapat dijangkau dengan perjalanan darat menggunakan kendaraan bermotor sekitar satu setengah jam.

Sementa dari Pelabuhan Poto Tano, pelabuhan yang menghubungkan Pulau Sumbawa dengan Pulau Lombok,  pulau kecil berpenduduk lebih dari 5.000 jiwa ini berjarak 30 kilometer, bisa dicapai sekitar 40 menit dengan kendaraan roda empat ataupun roda dua.

Pulau yang mayoritas dihuni masyarakat keturunan Suku Bajo dari Sulawesi Selatan ini menjadi terkenal karena kondisi tempat tinggal penduduknya yang berhimpitan, sehingga pulau ini dikenal sebagai pemukiman terpadat di dunia.

Setiap  waktu, lokasi bertambah dan meluas seiring pertambahan penduduknya,di mana reklamasi dilakukan untuk menampung warga yang ingin menambah tempat tinggalnya. Setiap warga yang menikah, mereka diharuskan membuat lahan sendiri terlebih dahulu dan diberi tanda.

Pembuatan rumah tidak sama dengan di daratan pada umumnya yang dibuatkan pondas dari batu dan semen, tetapi di Pulau Bungin masyarakat menimbun dengan menggunakan terumbu karang yang mati, tanah, dan bebatuan untuk membuat pondasi rumah mereka.

Sementara bangunan rumahnya merupakan rumah panggung dengan bahan kayu sebagai dindingnya.

Penduduk di Pulau Bungin mayoritas memiliki mata pencaharian sebagai nelayan dan rata-rata memiliki perahu motor.

Tidak heran jika seluruh penduduk, bahkan sejak anak-anak sudah akrab dan mahir dalam menjelajah luasnya lautan. Anak-anak di pulau ini selain ke sekolah kegiatan kesehariannya adalah membantu orang tua mereka bekerja, seperti ikut berlayar mencari ikan di laut.

Selain menangkap ikan secara langsung di laut, cara budi daya dengan karamba juga mulai dikembangkan, antara lain pembudidayaan udang lobster.

Jika berkunjung ke pulau ini, selain keunikan pemukiman penduduknya, kalian juga bisa menikmati sajian kuliner yang menggugah selera, berupa hidangan olahan hasil laut (seafood) sesuai profesi sebagian besar penduduknya sebagai nelayan.

Hidangan hasil laut ini disajikan  pada restoran terapung yang berada di pinggiran pulaunya, sehingga selain menikmati hidangannya kita juga akan menikmati suasana laut dengan hembusan angin yang segar.

Mengunjungi Pulau Bungin, Pemukiman Terpadat di Dunia yang Ada di Sumbawa, Lombok Info
Pemukiman warga di Pulau Bungin (Sumber foto: kobarksb.com)

Kalian bisa mengunjungi Resto Apung yang ada dengan menggunakan perahu, dengan biaya penyeberangan hanya lima ribu rupiah.

Bermacam menu hasil laut tangkapan nelayan dapat kalian coba di sini, seperti ikan, kerang, kepiting, dan juga udang lobster. Sehingga jika kalian berkunjung ke Pulau Bungin, tak hanya berfokus pada pemukiman yang padat dan terkenal di dunia, tetapi juga kuliner seafoodnya yang lezat.

Jika kalian akan ikut nonton event Motor Cross  Grand Prix (MXGP) Samota tanggal 24 – 26 Juni besok, jangan lupa untuk mengunjungi Pulau Bungin. Destinasi wisata yang unik dan tiada duanya.

Mengunjungi Pulau Bungin, Pemukiman Terpadat di Dunia yang Ada di Sumbawa, Lombok Info
Kegiatan di Pulau Bungin (Sumber foto: kobarksb.com)

Walaupun tanpa pesisir, di Pulau Bungin kalian bisa menikmati keindahan alam saat matahari terbenam, dan bersantai ria sambil berburu kuliner hasil laut di atas restoran terapung, dilengkapi pemandangan laut biru luas dan sepoi angin yang menyegarkan.

Tentu akan jadi pengalaman yang tak terlupakan.** (Deta/Editor: Bambang Parmadi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here