
LOMBOK INFO – Tak beda dengan sisi utara Gunung Rinjani seperti desa-desa di Kecamatan Sembalun yang sudah dikenal luas, desa-desa di selatan gunung tertinggi di Lombok itu juga menawarkan berbagai obyek wisata yang tak kalah menarik untuk dikunjungi.
Salah satunya adalah Desa Lantan, satu desa wisata di sisi selatan Gunung Rinjani yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.
Setelah beberapa waktu lalu Desa Lantan hanya dikenal sebagai desa pertanian dan perkebunan, dengan hasil komoditas utamanya adalah kopi, saat ini dengan beberapa potensi detinasinya Desa Lantan juga dikembangkan sebagai desa wisata.
Sebagai salah satu daya tariknya, Desa Lantan memiliki banyak air terjun sebagai destinasi wisata yang menarik. Tetapi saat ini baru dua air terjun yang dikelola karena paling mudah dijangkau, yaitu Air Terjun Babak Pelangi dan Air Terjun Elong Tune.
Air Terjun Babak Pelangi terletak di Dusun Rerantek, Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, kurang lebih dua kilometer dari area Sirkuit Motocross 459 Desa Lantan.
Dari area Sirkuit Motocross yang merupakan ujung jalan aspal yang ada, akses berikutnya sudah cukup bagus walaupun masih berupa jalan tanah dan sebagiannya sudah dirabat.

Air terjun ini memilki ketinggian kurang lebih 8 meter dengan debit air yang tidak terlalu besar. Di sini pengunjung bisa mandi dan berendam di kolam alami maupun kolam buatan yang berada di bawahnya.
Selain menikmati sejuk dan dinginnya air, wisatawan juga dapat merasakan sejuknya suasana hutan yang merupakan salah satu gerbang akses pendakian ke Gunung Rinjani.
Tarif masuk menuju destinasi ini sangat terjangkau. Pengunjung cukup membayar biaya masuk Rp 5 ribu per orang, ditambah biaya parkir untuk kendaraan roda dua Rp 2 ribu dan Rp 5 ribu untuk kendaraan roda empat.

Dengan beberapa fasilitas yang tersedia seperti tempat berbelanja, ruang ganti, toilet dan juga musholla, air terjun ini biasanya ramai pada waktu akhir pekan dan juga pada hari-hari libur.
Selain Babak Pelangi, air terjun yang siap dikunjungi adalah Air Terjun Elong Tune di Dusun Pemasir.
Disebut Elong Tune karena menurut cerita masyarakat pada waktu lalu sering terlihat seekor ikan besar menyerupai belut yang dalam Bahasa Sasak disebut Tune.

Hewan ini diyakini sebagai penunggu air terjun dan mendiami lubang sekitar genangan air yang cukup dalam, tetapi jika didekati pasti langsung masuk ke liangnya dan masyarakat hanya bisa melihat ekor (elong)nya.
Aliran sungai yang menjadi air terjun ini berasal dari mata air pegunungan yang ada di atasnya. Airnya sangat jernih, bersih dan dingin sehingga pengunjung akan betah berlama – lama sambil menikmati suasana persawahan dan tebing-tebing di kanan kirinya.
Air Terjun Elong Tune yang tingginya kurang lebih dua puluh meter ini di samping bisa memberikan rasa segar juga diyakini bisa mengobati berbagai macam penyakit seperti penyakit kulit, dan juga bisa menghilangkan pegal-pegal di badan.
Selain persawahan air terjun ini dikelilingi oleh perbukitan yang banyak ditumbuhi tanaman dan bunga-bunga yang indah tumbuh liar sepanjang masa, yang menambah keindahan alam sekitarnya.
Selain menikmati kesejukan dan keindahan pada kedua air terjun di atas, wisatawan juga bisa berkeliling desa dengan menggunakan sepeda, atau bisa juga menguji adrenalin dengan menjajal lintasan Sirkuit Motocross yang terbuka.
Jika ingin berlama-lama menikmati suasana pedesaan yang asri ini sambil berinteraksi langsung dengan warganya, wisatawan bisa juga berkemah di camping groud yang tersedia, sembari menikmati kuliner khas pedesaan yang bisa dipesan melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada.**