Pesawat yang membawa kargo WSBK 2021 mendarat di Bandara Internasional Lombok. Sementara mahalnya tiket penumpang pesawat jelang gelaran WSBK 2022 menjadi perhatian Menparekraf Sandiaga Uno.
Pesawat yang membawa kargo WSBK 2021 mendarat di Bandara Internasional Lombok. Sementara mahalnya tiket penumpang pesawat jelang gelaran WSBK 2022 menjadi perhatian Menparekraf Sandiaga Uno.

LOMBOK INFO – Sesuai jadwal yang direncanakan, World Superbike (WSBK) 2022 di Sirkuit International Mandalika, Lombok Tengah bakal digelar pada tanggal 11 sampai 13 November 2022 mendatang.

Berbagai hal terkait persiapan pelaksanaannya menjadi perhatian semua pihak terkait, termasuk mahalnya tiket pesawat menuju ke Lombok yang menjadi perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

Dalam konferensi pers Tourism Ministerial Meeting (TMM) di Nusa Dua, Senin (26/9) kemarin Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyebut mahalnya harga tiket pesawat menjadi salah satu kendala jelang perhelatan WSBK di Sirkuit International Mandalika, Lombok.

Untuk itu pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak maskapai untuk menambah frekuensi penerbangan.

“Salah satu tantangan ini adalah tiket pesawat yang masih mahal. Nah kami berkoordinasi dengan para maskapai untuk menambah jumlah penerbangan baik langsung ke lombok atau melalui hub Bali,” kata Sandiaga dikutip dari Detik.com, Selasa (27/9).

Sandiaga Uno Atur Strategi Atasi Tiket Pesawat Mahal Jelang WSBK, Lombok Info
Sandiaga Uno saat berada di Sirkuit Mandalika. Foto: Indozone.

Selain mencoba menambah frekuensi pesawat, Kemenparekraf juga mencoba peluang memberikan fasilitas akses via jalur laut dari Bali, seperti saat gelaran MotoGP Bulan Maret lalu.

Sandiaga berharap fasilitas akses tersebut bisa menurunkan biaya secara totalitas bagi pengunjung yang akan ke Lombok menghadiri WSBK.

Di samping mahalnya tiket pesawat, juga terdapat keluhan harga-harga hotel yang mulai merangkak naik.

Menyikapi hal tersebut, Sandiaga berharap banyaknya homestay yang sudah banyak dikembangkan, baik di seputar kawasan Sirkuit Mandalika maupun di Lombok Timur dan Gili Trawangan sebagai daerah penyangga bisa menjadi solusi alternatifnya.

“Ini kita harapkan bisa menampung juga para penonton dan wisatawan sehingga secara keseluruhan biaya mereka untuk healing atau refreshing menonton World Superbike ini lebih bisa lebih terjangkau,” harap Sandiaga. (BP)**

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here