Masjid Kuno Bayan-9810dd99
Masjid Kuno Bayan Beleq, salah satu simbol dan jejak sejarah penyebaran Agama Islam di Lombok (Photo : Goegle)

 

Masjid Kuno Bayan, dikenal juga dengan sebutan Masjid Kuno Bayan Beleq, terletak di Desa Bayan, Kabupaten Lombok Utara, merupakan salah satu masjid tertua dan situs bersejarah yang penting di Pulau Lombok.

Didirikan oleh penyebar Islam dari Jawa pada sekitar abad ke-16, masjid ini menjadi simbol penyebaran Agama Islam di Lombok. Tokoh penting yang dikaitkan dengan masjid ini adalah Sunan Prapen, cucu dari Sunan Giri, yang memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di Lombok.

Selain itu, tradisi lisan menyebutkan bahwa Syech Gaus Abdul Razak atau Titi Mas Penghulu merupakan pendiri masjid ini. Meskipun tak ada catatan tertulis, kedua tokoh ini dihormati sebagai penyebar agama Islam di daerah tersebut.

Masjid berukuran 9 x 9 meter ini dibangun dengan menggunakan bahan-bahan tradisional seperti kayu dan bambu. Atapnya terbuat dari santek (jerami yang dianyam dari bambu), menciptakan nuansa yang khas. Tiang-tiang utama masjid terbuat dari kayu nangka, memberikan kekuatan pada bangunan untuk bisa bertahan lama.

Desain Masjid Kuno Bayan mencerminkan filosofi kosmos, yang membagi bangunan menjadi tiga bagian: dunia atas, tengah, dan bawah. Hal ini menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam sekitar, serta menggabungkan ajaran Islam dengan budaya lokal.

Di sekitar masjid terdapat beberapa cungkup makam yang dipercaya sebagai makam para penyebar agama Islam yang datang bersama atau setelah pendirian masjid ini. Makam-makam ini menjadi saksi sejarah dan simbol penting dalam menjaga tradisi serta ajaran Islam yang diperkenalkan kepada masyarakat Lombok.

Saat ini Masjid Kuno Bayan tidak lagi digunakan untuk pelaksanaan ibadah sejari –hari, melainkan hanya digunakan untuk perayaan hari – hari besar Islam seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan Maulid Nabi.

Masyarakat di sekitar masjid tua ini merayakan Maulid Nabi pada 15 Rabi’ul Awal, menggunakan cahaya bulan sebagai penerangan, yang menjadi tradisi khas di desa ini.

Sebagai daya tarik wisata, Masjid Kuno Bayan menarik banyak pengunjung. Keberadaannya yang terkait erat dengan sejarah dan adat kebiasaan masyarakat setempat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam sejarah Islam di Lombok, khususnya di Lombok Utara.

Lebih dari sekadar bangunan tua, Masjid Kuno Bayan adalah simbol kehidupan spiritual dan budaya masyarakat Lombok yang terus dijaga, mewariskan nilai sejarah dan spiritual yang sangat dihormati hingga hari ini.**

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here