Warung Bu Sri Pemepek 2 -58b5a616

Jika Anda sedang melintas dari Kota Mataram ke Lombok Timur atau ke Kopang dan sekitarnya di Lombok Tengah bagian utara, dan merasa lapar, singgah sejenak di Warung Sri menjadi pilihan yang tepat. 

Warung Bu Sri yang sederhana dan hanya menyediakan satu macam hidangan yakni nasi campur ini terletak di tepi jalan utama lintas Mataram – Kopang di Desa Pemepek, Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah.

Lokasi persisnya adalah sekitar empat ratus meter setelah gapura perbatasan Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Tengah, di sisi kanan jalan, berhadapan dengan tiga mini market yang berderet, yang dua di antaranya anda pasti tahu namanya.

Walaupun sederhana tetapi warung ini hampir tidak pernah sepi pengunjung, sejak buka sekitar jam delapan pagi hingga tutup pada sekitar jam delapan malam.

Bagi para penggemar wisata kuliner, rahasia keistimewaan yang membuat warung makan di pinggir jalan selalu ramai pembeli hanya ada dua, enak atau murah. Atau keduanya.

Nampaknya Warung Makan Bu Sri memiliki kedua rahasia tersebut. Meskipun sederhana dan tidak memberi pilihan bagi pembeli, tapi menawarkan menu yang menggugah selera, yakni nasi campur khas Sasak , yang terdiri dari nasi putih, Sayur Lebui, urap atau tumisan,  Rawon, dan dilengkapi dengan kerupuk kulit.

Lebui adalah sejenis kedelai hitam Khas Lombok yang sering dimasak menjadi sayur berkuah dengan bumbu utamanya bawang merah, bawang putih dan sedikit terasi. Rasanya segar seperti Sup Kacang Merah kalau di daerah lain .

Kemudian ada tumisan atau urap sayur, dan yang istimewa adalah Rawon. Rawon di sini bukanlah Rawon Jawa Timuran yang kuahnya hitam kental karena penggunaan kluwek, melainkan Rawon versi Lombok yang lebih bening kuahnya.

Jika merasa kurang dengan lauk yang disajikan, pelanggan bisa menambahnya dengan tahu goreng, ayam goreng, dan telur asin yang tersedia di meja. Juga tesedia aneka macam kerupuk seperti kerupuk kulit, kerupuk ikan, juga keripik tempe dan keripik paru.  

Satu hal yang berbeda dari Warung Bu Sri dengan warung – warung nasi lainnya adalah tidak adanya sambal. Bagi warung makan di Lombok ini agak janggal, karena bagi kebanyakan warung makan di Lombok keberadaan sambal bisa dibilang satu keharusan.

Hal ini terkait dengan kebiasaan makan Masyarakat Lombok yang sangat akrab dengan rasa pedas. Bahkan tidak jarang walaupun sayur dan lauk yang dihidangkan sudah pedas,  sambal tetap tersedia.

Warung Nasi Bu Sri Pemepek, Kelezatan di Perlintasan, Lombok Info
Warung Makan Bu Sri yang tidak pernah sepi dari pelanggannya sejak pagi hingga malam. (Bambang Parmadi)

Warung Nasi Bu Sri Pemepek, Kelezatan di Perlintasan, Lombok Info
Sebagian pelanggan sedang menikmati hidangan nasi campur di Warung Bu Sri (Bambang Parmadi)

Bagi para pembeli yang menghendaki rasa pedas, Bu Sri menyiapkan cabe rawit yang diletakkan dalam mangkok di atas meja – meja saji yang tersedia. Nampaknya para pelanggan pun sudah maklum.   

Bu Sri berjualan nasi campur ini sudah lebih dua puluh tahun lamanya. Tepatnya sejak awal tahun 2001. Dengan ketekunan dan konsistensinya, ia berhasil mempertahankan cita rasa dan kualitas makanannya sampai saat ini, sehingga pelanggannya pun semakin bertambah.**    (MasBepe)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here