Pantai Elak-elak Sekotong-97e5ec1a
Pantai Elak -elak Sekotong, salah satu sudut keindahan Pulau Lombok yang banyak dicari wisatawan asing, termasuk salah satu tawaran dalam RTM 5 yang akan datang (Photo : Bambang Parmadi)

Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies / ASITA) Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam waktu dekat akan kembali menggelar Rinjani Travel Mart (RTM).

Digelar dengan mengusung tema Colaboration and Harmony for Suistanable Tourism, gelaran RTM ke 5 ini akan  berlangsung dari tanggal 4-6 November 2024 yang akan datang.

Untuk peserta, ASITA NTB akan menghadirkan 100 buyer dari dalam dan luar negeri seperti beberapa negara dari Asia Tenggara, Timur Tengah, bahkan negara dari Eropa.

Kepada media, Ketua DPD ASITA NTB Dewantoro Umbu Joka mengatakan event ini akan berlangsung di Mataram, sedangkan untuk post tour para peserta akan mengunjungi beberapa objek wisata bagian selatan Pulau Lombok, seperti Selong Belanak dan sekitarnya.

“Di sini kami akan mempertemukan para pengusaha pariwisata Nasional dan Internasional, disebut seller dan buyer untuk melakukan transaksi bisnis dalam satu momentum,” paparnya saat jumpa media di Mataram, Senin (28/10).

Adapun alasan mengapa RTM 5 digelar di Mataram dan post tour mengitari Pulau Lombok bagian selatan, ini karena ASITA NTB ingin memajukan pariwisata Meetings, Incentives, Conferences, dan Exhibitions (MICE) untuk Kota Mataram.

Kemudian untuk Pulau Lombok bagian selatan, pihaknya ingin agar para peserta  RTM 5 mendapatkan gambaran keindahan alami pantai di NTB, termasuk kemegahan Sirkuit Mandalika.

Adapun target transaksi yang diharapkan tahun ini bisa mencapai Rp 25 miliar, di mana jumlah transaksi yang dihasilkan dapat memberikan gambaran seberapa besar wisatawan yang bisa didatangkan ke NTB.

Dalam jual beli paket wisata nantinya, diharapkan menghasilkan transaksi dari program dan paket wisata yang sudah disiapkan para seller, termasuk UMKM, desa wisata, dan juga pengusaha hotel.

ASITA NTB memandang, promosi dan program kerjasama  kalangan asosiasi pariwista NTB seperti dalam gelaran RTM5 ini bisa menjadi salah satu tolok ukur capaian target kunjungan wisatawan ke Bumi Gora.

“Karena itu kegiatan promosi seperti yang kami kemas dalam RTM 5 ini, menjadi penting untuk terus bisa di selenggarakan secara paripurna termasuk juga oleh asosiasi pariwisata lainnya yang ada di NTB,” pungkasnya. **

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here