Lombokinfo.com – Pemerintah Provinsi NTB melalui Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB berencana akan membuat strategi agar para wisatawan dapat memperpanjang waktu kunjungan lebih lama di Pulau Lombok.
Bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara (KLU) akan ada berbagai event yang disiapkan agar terwujudnya rencana tersebut, hal ini seperti yang dikatakan oleh Ketua BPPD NTB, Ari Garmono.
Ari melanjutkan, nantinya event tersebut terhubung antara kegiatan di tiga Gili (Trawangan, Meno, dan Air) dengan daerah di KLU.
Tak hanya itu, Ari menjelaskan juga akan ada branding Desa Wisata yang menyuguhkan keeksotisan Air Terjun Santong. Sehingga harapannya wisatawan akan memperpanjang durasi kunjungannya untuk menikmati event tersebut.
“Koneksitas aktifitas Gili dengan event-event yang ada di daratan KLU dan branding desa wisata air terjun di Santong,” ucapnya pada Senin, 26 September 2022.
Dengan kondisi melandainya pandemi Covid-19, suasana wisata di tiga Gili berangsur pulih. Terlebih lagi Gili Trawangan menjadi salah satu zona wisata hijau di Provinsi NTB yang hampir selalu berstatus zero case Covid-19.
Sehingga menjadi tempat yang sangat aman untuk menggelar berbagai event menarik. Salah satunya adalah Gili Festival yang ditutup pada Sabtu, 24 September 2022 kemarin.
“Gili Trawangan sejak Juli mulai merangkak pulih, puncaknya di Minggu ke 2 Agustus yang (tingkat kunjungannya) mencapai 2000 orang perhari,” tutur Ari.
Gili Festival 2022 sendiri diisi berbagai kegiatan budaya dan modern. Pada hari pertama, event dibuka dengan kegiatan mandi safar. Selain itu, terdapat kegiatan Gili Triatlon, fun run, fire dance, wayang sasak, hingga peresean.
“PR-nya selalu bagaimana menarik wisatawan di Gili ke Mainland agar length of staynya bisa diperpanjang. Konsepnya sudah ada, semoga tahun depan bisa diimplementasikan,” tutup ari.**(AP)
Gas otw