
LOMBOK INFO – Kebijakan satu pintu (One Gate System) bagi wisatawan yang akan mengunjungi kawasan wisata Tiga Gili, yakni Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan di Kabupaten Lombok Utara (KLU) akan segera diberlakukan.
Dengan aturan tersebut wisatawan yang menggunakan kapal cepat dari Bali tidak bisa langsung menuju Kawasan Wisata Tiga Gili, tetapi harus terlebih dahulu mendarat di Pelabuhan Bangsal di Pemenang, baru kemudian menuju Gili dengan menggunakan kapal milik Koperasi Karya Bahari.
Sebelumnya kebijakan One Gate System pernah diujicobakan ada Bulan Oktober 2022 lalu, dan memantik kontroversi yang cukup ramai hingga tingkat pemerintah pusat, sehingga kemudian dihentikan.
Diberitakan bahwa Pemerintah KLU akan segera kembali memberlakukan kebijakan tersebut di awal Tahun 2023 ini, tetapi kembali ditunda dengan alasan cuaca buruk yang melanda sebagian besar wilayah Lombok baru-baru ini.
Terkait hal di atas Gubernur NTB, Zulkieflimansyah akan segera bertemu Menteri Pariwisata guna membahas kemungkinan formula yang paling tepat untuk penerapannya.
Gubernur menyoroti cukup tingginya angka kunjungan wisatawan mancanegara ke kawasan Tiga Gili yang mencapai sekitar 1.500 orang setiap harinya.
“Tentu kita prihatin kalau 1.500 orang datang tapi tidak ada impact apa-apa ke sana. Jadi ada pemikiran Bupati dan kawan-kawan, supaya ke sana (Pelabuhan Bangsal), supaya nanti ada kontribusi bagi Pemda,” ujar Gubernur sebagaimana dilansir Suara NTB Selasa (11/01) kemarin.
Menurutnya, keinginan Pemkab KLU supaya kapal cepat dari Bali bersandar di Bangsal lebih dulu sangatlah logis. Tetapi di sisi lain ia berharap agar Pemkab KLU juga berusaha menarik lebih banyak lagi wisatawan yang datang.
Sebab menurut Gubernur, black campaign di sosial media sangat gampang merubah pandangan publik.
‘’Belum apa-apa sudah ribut one gate system, sehingga orang belum mau datang ke sini. Jadi kita minta waktu untuk matangkan dulu,” lanjutnya.
“Kamis (pekan ini di Jakarta), kita akan bertemu lagi dengan Pak Menpar minta pandangan-pandangan beliau sehingga muda-mudahan nanti solusinya terlayani dengan baik, karena berpindah-pindah itu kan susah. Apalagi bagasinya besar, kalau itu harus turun naik berat, tidak praktis,’’ tambahnya lagi.
Dengan begitu selain memberi manfaat tambahan bagi masyarakat dan Pemkab KLU, di sisi yang lain penerapan One Gate System tidak terkesan memaksa dan justru mempersulit wisatawan yang datang berkunjung.**