LOMBOK INFO – Terdapat beragam budaya adat yang ada di Lombok Nusa Tenggara Barat. Salah satunya adalah adat nyongkolan.
Adat nyongkolan merupakan rangkaian prosesi pernikahan Adat Sasak yang dilakukan dengan mengarak mempelai dari kediaman pengantin laki-laki ke kediaman pengantin perempuan, dengan diiringi musik tradisional, seperti gendang beleq. Anggota keluarga dan sanak saudara mendampingi dengan menggunakan pakaian adat.
Seperti yang baru saja berlangsung, prosesi adat nyongkolan yang meriah dilangsungkan di Kota Mataram. Pengantin pria adalah Lalu Ivan Indaryadi, yang merupakan putra dari Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun dan H. Lalu Daryadi, yang menikahi Resty Ramadhaniaty putri dari pasangan H. M. Taufiq dan Almarhum Nurul Mastura.
Pelaksanaan prosesi Nyongkolan dimulai dari kediaman Pengantin pria di Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat menuju Mataram pada Minggu (12/2) dengan iring-iringan kendaraan bermotor. Kemudian dilanjutkan dengan arak-arakan jalan kaki dari Museum NTB hingga ke Gedung Grand Imperial Ballroom.
Prosesi adat khas suku Sasak ini menghadirkan ribuan orang pengiring yang tumpah ruah di Jalan Panji Tilar Negara, kawasan Kekalik, Kota Mataram. Setidaknya 10 Sekehe Kesenian Gendang Beleq beraksi mengiringi pengantin. Tidak heran, prosesi nyongkolan ini dikatakan sebagai salah satu yang terbesar yang pernah dilangsungkan di Kota Mataram.
Tidak seperti yang sering kita temui, di mana kedua pengantin berjalan kaki di antara para pengiringnya, pada prosesi kali ini kedua pengantin dinaikkan di atas tandu, yang dalam Bahasa Sasak disebut Praje, dengan berbagi ornamen dan hiasan yang nampak mewah dan juga indah.
Setelah berjalan menempuh jarak kurang lebih satu setengah kilometer, arak-arakan yang berlangsung selama dua jam lebih itu pun berakhir di Gedung Grand Imperial Ballroom.**
