Sembilan Pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB resmi dilantik pada Senin (22/7/2024) kemarin, dengan pelantikan yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah NTB, Lalu Gita Ariadi.
Dalam pidatonya, Gita menekankan pentingnya kekompakan baik internal Pengurus BPPD maupun dengan sesama pelaku pariwisata lainnya.
Gita berharap para pengurus baru dapat meningkatkan citra pariwisata NTB dengan melibatkan seluruh pelaku industri pariwisata, serta menghindari konflik internal yang dapat menghambat kemajuan.
“Kalau kita terjebak dalam konflik yang berkepanjangan, kita akan kehilangan orientasi masa depan. Sementara daerah lain bersaing menciptakan produk dan saya tarik, kita sibuk cakar-cakaran, maka kita kelompok orang yang rugi,” ujar Gita.
Untuk itu Gita menekankan pentingnya konsolidasi internal dan penyusunan program kerja yang efektif.
Pihaknya juga berharap pengurus BPPD dapat mendengar dan merespons keluhan serta keinginan para pelaku pariwisata, sehingga bisa menciptakan terobosan baru yang mendukung kemajuan pariwisata NTB.
“Kami tidak ingin mendengar keluhan tidak bahagia dari pelaku pariwisata. Jika mereka bahagia, mereka akan bekerja maksimal untuk daerah dan masyarakat,” jelas mantan Kadis Pariwisata NTB itu.
Ketua BPPD NTB, Sahlan M. Saleh, menegaskan bahwa fokus mereka saat ini adalah meningkatkan kunjungan pariwisata dengan menciptakan citra pariwisata yang kuat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah promosi di dalam dan luar negeri serta sales mission di berbagai negara.
“Fokus kita di BPPD NTB sekarang bagaimana menciptakan direct flight Australia – Lombok, karena pasar Australia cukup tinggi datang ke Lombok,” kata Sahlan.
Sahlan juga menyebut akan menambah jumlah penerbangan dari Malaysia dan Cina, serta meningkatkan penerbangan domestik dari daerah-daerah besar seperti Jawa Tengah.
Sementara itu Mohammad Mustamar Nasir, salah satu anggota BPPD yang berasal dari unsur pakar digital marketing menekankan pentingnya perangkat media digital untuk optimalisasi promosi, khususnya di kalangan milenial dan Gen Z.
“Sekarang ini jamannya serba digital, akan sangat ketinggalan langkah kita kalau kita abaikan media digital untuk marketing dan promosi, termasuk promosi pariwisata NTB,” ujar Mustamar kepada Lombok Info selesai acara pelantikan kemarin.
Terlebih saat ini dan juga ke depan, pasar terbesar bagi industri pariwisata adalah kalangan milenial dan Gen Z yang sangat akrab dengan dunia digital, termasuk media sosial yang telah menjadi bagian penting dari perilaku kesehariannya.
“Saya selaku praktisi digital, khususnya social media marketing, dan kebetulan diberi amanah menjadi salah satu anggota”Salah satu rencana BPPD NTB ke depan adalah dengan memperkuat strategi digital ini, antara lain dengar merevitalisasi website BPPD NTB agar lebih informatif serta memberi manfaat bagi para pelaku wisata,” tambah Mustamar. **
