
LOMBOK INFO – Bertempat di salah satu hotel di Kawasan Wisata Senggigi, Sabtu (11/02) kemarin Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah me-launching event Lombok International Modest Fashion Festival (LIMOFF) yang akan diadakan pada tanggal 6 -9 Juli 2023.
Kegiatan yang bertajuk “Limoff Making Lombok As The Gateway to Global Market” ini digadang sebagai momentum kebangkitan industri fashion di NTB, sekaligus meningkatkan keterkenalan Provinsi NTB dengan sajian destinasi wisata lain, selain pariwisata alam dan pariwisata olahraga yang sudah mendunia.
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengatakan bahwa Provinsi NTB dapat mewujudkan The Gateway to Global Market, dikarenakan hadirnya LIMOFF di NTB. Hal ini tentu mampu mendukung berbagai Event Global yang juga akan berlangsung, seperti halnya MXGP.
“Kegiatan ini penting karena akan ada juga beberapa event, seperti MXGP yang akan berlangsung pada bulan Juli, tentu sangat tepat bila disandingkan dengan event – event berkelas seperti LIMOFF,” ujar Gubernur sebagaimana dilansir website ntbrov.go.id Sabtu (11/02) kemarin.
Lebih lanjut Gubernur yang akrab dengan sapaan Bang Zul itu juga mengungkapkan bahwa NTB mampu menjadi pusat fashion busana muslim dengan berbagai corak ciri khas yang dimiliki setiap daerah kabupaten dan kotanya.
Sebelum kegiatan puncak pada tanggal 6 -9 Juli 2023 mendatang akan dilaksanakan beberapa kegiatan pendahuluan, seperti webinar pelatihan desain dan pelatihan desain fashion di 10 kabupaten/kota di NTB.
Selain itu juga pelatihan pemasaran melalui media sosial, bazaar dan fashion show di kabupaten/kota, kompetisi desain, kompetisi model, dan pemecahan rekor MURI dengan menenun dan membuat desain fashion dengan melibatkan sebanyak 2.023 penenun di Desa Sukarara, Lombok Tengah.
Sementara itu Ketua TP – PKK Provinsi NTB, Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah selaku penggagas LIMOFF mengatakan, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan kesempatan kepada brand lokal untuk bisa diperkenalkan ke pasar dunia.
“Kita harapkan ini bisa memberikan kesempatan kepada brand lokal, dan juga untuk menunjukkan kekayaan budaya kita yang luar biasa,” ungkap istri Gubernur itu.
Lebih lanjut Niken Saptarini mengemukakan, terbangunnya ekosistem industri fashion akan melengkapi event-event internasional yang ada di NTB. Nantinya masing-masing daerah di NTB akan memiliki keunggulan produk fashion dengan karakter kain tenun produksi masing-masing daerah.
“Industri fashion akan hidup, kegiatan menenun akan semakin hidup. Sehingga kita harapkan akan tumbuh wisata fashion menggunakan keunggulan (kabupaten/kota) masing-masing. “ tambahnya.**