Seorang pengunjung Pameran Lukisan di Taman Budaya tengah memperhatikan salah satu lukisan dengan obyek Cidomo, kendaraan tradisional khas Pulau Lombok. Foto: Bambang Parmadi.
Seorang pengunjung Pameran Lukisan di Taman Budaya tengah memperhatikan salah satu lukisan dengan obyek Cidomo, kendaraan tradisional khas Pulau Lombok. Foto: Bambang Parmadi.

LOMBOK INFO – Puluhan lukisan dengan berbagai corak dan gaya karya dua puluh pelukis anggota Lombok Art Communty (LAC) dipamerkan di Gallery Pameran Taman Budaya NTB Mataram sepanjang akhir Bulan Januari ini.

Terbuka bagi masyarakat yang ingin berkunjung, pameran lukisan yang berlangsung sejak tanggal 21 hingga 30 Januari 2023 itu bisa dikunjungi sejak pukul 09.00 pagi hingga pukul 17.00 sore hari.

Sesuai themanya yaitu Kolaborasi Rupawarna, puluhan lukisan yang dipamerkan tersebut mengusung berbagai gaya, corak, dan aliran dalam khasanah seni lukis.

Walaupun sebagian besar pelukis menampilkan lukisan dengan aliran realis, beberapa pelukis yang lain menghadirkan pula lukisan dengan aliran yang lain, seperti impresionis, naturalis, juga aliran ekspresionis.

Bahkan ada juga pelukis yang menampilkan karyanya dengan teknik pointilisme, yaitu teknik melukis dengan memanfaatkan bentuk lingkaran kecil yang disusun pada pola tertentu sehingga menghasilkan sebuah bentuk lukisan.

Dengan digelarnya pameran seperti ini, selain mengenalkan karya kepada masyarakat diharapkan juga bisa menjadi pendorong bagi para seniman untuk konsisten menghasilkan karya.

Lombok Art Community Gelar Karya Dua Puluh Pelukis Dalam Pameran Kolaborasi Rupa Warna, Lombok Info
Beberapa lukisan yang dipamerkan menonjolkan manusia dan alam sebagai obyek lukisannya. Foto: Bambang Parmadi.

“ Kami ini menghasilkan karya seni, bukan produk. Yang diperlukan adalah konsistensi untuk terus berkarya. Karena kalau cuma punya satu karya (lukisan) bagaimana mau dikenal,” ujar Muzhar, Ketua LAC kepada Lombok Info saat berkunjung di lokasi pameran, Kamis (27/01) kemarin.

Lebih lanjut Muzhar menjelaskan, selain pameran yang tidak kalah penting adalah menghidupkan komunitas tempat bertemunya para seniman itu dan sekaligus membangun jejaring di antara mereka dan juga dengan pihak-pihak lain.

“Salah satu hambatan para seniman ini untuk berkembang karena kurangnya jejaring. Maka dari itu kita bangun spirit komunitas ini, sehingga terbentuk banyak jejaring,” lanjut Muzhar.

Lombok Art Community Gelar Karya Dua Puluh Pelukis Dalam Pameran Kolaborasi Rupa Warna, Lombok Info
Lukisan yang dikerjakan dengan teknik pointilisme turut menyemarakkan ruang Pameran Lukisan dari Kelompok Lombok Art Community. Foto: Bambang Parmadi.

LAC sendiri telah terbentuk hampir lima tahun yang lalu, tepatnya pada pertengahan tahun 2018, dan sampai saat ini memiliki anggota sekitar empat puluh orang. Mayoritas anggotanya bergerak pada bidang seni rupa, seperti seni lukis, seni pahat atau ukir, juga pematung.
Tetapi selain para perupa ada juga anggota yang berkesenian pada jalur lain seperti seni musik dan juga seni sastra.

Sementara itu dalam dialog bertajuk Artis Talk yang digelar di sela acara pameran tersebut, Mantra Ardana, pelukis yang juga seorang musisi memaparkan bahwa era digital dewasa ini telah memberi peluang yang besar bagi para seniman untuk memamerkan dan memasarkan karyanya kepada khalayak yang sangat luas.

Karenanya seorang seniman harus beradaptasi dengan melakukan pemetaan dan penempatan posisi pada spektrum yang lebih lebih luas, melampaui batas-batas geografis yang mengungkungnya.**

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here