Anies Baswedan disambut dan diarak dengan menggunakan Jaran Kamput saat berkunjung di Lombok baru-baru ini. Sama halnya para pembalap WSBK yang akan diarak dengan Jaran Kamput di Pantai Kuta Mandalika pada awal Maret yang akan datang. Sumber foto: Akun Facebook Kancil Lombok Channel.
Anies Baswedan disambut dan diarak dengan menggunakan Jaran Kamput saat berkunjung di Lombok baru-baru ini. Sama halnya para pembalap WSBK yang akan diarak dengan Jaran Kamput di Pantai Kuta Mandalika pada awal Maret yang akan datang. Sumber foto: Akun Facebook Kancil Lombok Channel.

LOMBOK INFO – Atraksi Adat Lombok Jaran Kamput akan menyambut kedatangan para pebalap World Superbike Championship (WSBK) di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah menjelang mereka beraksi pada tanggal 4 – 5 Maret 2023 yang akan datang.

Jaran Kamput adalah kuda-kudaan terbuat dari kayu yang dihiasi dengan berbagai pernak pernik, yang berfungsi seperti tandu untuk membawa seseorang dalam suatu upacara atau pertunjukan adat tradisi masyarakat Sasak Lombok.

Dalam pertunjukannya, Jarang Kamput biasanya dipikul oleh 4 orang, dan diiringi dengan musik tradisional khas Suku Sasak. Di banyak tempat di Pulau Lombok hingga saat ini masih menggunakan Jaran Kamput pada berbagai upacara daur hidup, seperti khitanan, nyongkolan (mengarak pasangan pengantin), dan bahkan kadang untuk menggotong tamu agung saat acara penyambutan. Jaran Kamput yang akan digunakan dalam penyambutan para pembalap WSBK itu berasal dari desa-desa wisata yang ada di Kabupaten Lombok Tengah.

Sebanyak 23 orang pebalap WSBK akan diarak sebelum balapan pada Hari Rabu (1/3) di depan Pantai Kuta Mandalika.

“Penyambutan tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Untuk penyambutan rider saya sudah koordinasi dengan ITDC dan jajaran Pemda Lombok Tengah,” ujar Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady kepada media, Jumat (10/2).

Lebih lanjut Jamal menjelaskan bahwa Dorna Sports juga telah menyetujui penyambutan pembalap WSBK menggunakan Jaran Kamput milik warga desa tersebut.

“Jauh hari kami sudah informasikan dan sudah buat proposal penyambutan. Jadi semua rider WSBK diarak naik Jaran Kamput. Jaran Kamput itu sudah cukup safety,” tambah Jamal lagi.

Menurutnya, beberapa kelompok desa wisata di Lombok Tengah akan berpartisipasi dalam penyambutan pembalap WSBK.

Ia pun berharap penyambutan ini bisa menjadi ajang memperkenalkan kearifan lokal dan adat budaya masyarakat NTB. “Itu harapan kami, kearifan lokal akan ditonton seluruh dunia. Sekaligus memeriahkan kegiatan para rider dan kru WSBK yang datang ke Mandalika,” pungkasnya.**

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here