
LOMBOK INFO – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) bersama para pelaku usaha pariwisata kawasan Gili Matra kembali menggelar Gili Festival tahun 2022. Event yang digelar bersamaan dengan momentum tradisi Rebo Bontong ini akan berlangsung pada tanggal 21 – 24 September 2022 yang akan datang.
Rebo Bontong adalah satu tradisi pada sebagian masyarakat Suku Sasak di Pulau Lombok berupa mandi bersama di pantai pada Hari Rabu terakhir Bulan Safar dalam sistim penanggalan Hijriyah.
Tradisi mandi bersama ini sebagai wujud pembersihan diri menyambut Bulan Maulid, bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang biasa dirayakan dengan cukup meriah.
Serangkaian kegiatan yang akan digelar diharapkan akan bisa menarik pengunjung dan menambah lama tinggal wisatawan di tiga gili yang dikenal dengan sebutan Gili Matra, yakni Gili Meno, Gili Air, dan Gili Trawangan.
Sebagai bentuk dukungan terhadap event tersebut, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah mengajak seluruh masyarakat untuk turut menyaksikan dan menyukseskan Gili Festival yang akan diselenggarakan di Gili Trawangan tersebut.
“Sebagai salah satu penggemar dan pengagum Gili, terutama Gili Trawangan, saya mengajak masyarakat dan teman-teman semua, tidak hanya yang dari NTB, tapi se-Indonesia bahkan seluruh dunia untuk datang ke Gili Festival,” kata Gubernur saat menerima silaturahmi tokoh masyarakat Tiga Gili di Pendopo Gubernur, baru-baru ini.
Lebih lanjut Gubernur mengatakan acara tersebut gratis untuk umum, termasuk transportasi penyeberangan yang difasilitasi panitia Gili Festival dan juga transportasi dari ex Bandara Selaparang di Mataram.
“Bagi yang ingin kesana ada fasilitas gratis dari bandara lama sampai ke Gili. Jadi, mari kita sukseskan Festival Gili Trawangan, sehingga dapat menggerakkan pariwisata dan ekonomi di daerah,” ujarnya.
Berbagai kegiatan dan atraksi yang akan digelar pada festival tersebut antara lain adalah ceremony Rebo Bontong, pluralism Carnival, Gili Strong Triathlon, Music, Bazar & Expo Fire Dance, Stick Fighting, Beach Clean Up, Gandrung Dance, Wayang Kulit, permainan tradisional lomba senam kreasi, dan jalan santai.
Pada kesempatan terpisah Ketua asosiasi pelaku wisata Gili’e Tour MICE, Lalu Suratman berharap penyelenggaraan event Gili Festival ini bisa menguatkan tingkat kunjungan wisatawan ke tiga Gili yang mulai normal.
Bahkan kehadiran wisatawan ini diharapkan akan lebih lama di Lombok Utara. Selain tiga Gili, diharapkan wisatawan juga akan menyebar ke objek-objek wisata lain di 5 kecamatan yang ada di Lombok Utara.**(BP)