Ribuan masyarakat turun ke pantai melakukan penangkapan cacing laut (Bau Nyale) di Pantai Seger Kuta, Kawasan Wisata Mandalika beberapa waktu lalu sebelum adanya pandemi cavid-19. (Sumber :Wikipedia)
Ribuan masyarakat turun ke pantai melakukan penangkapan cacing laut (Bau Nyale) di Pantai Seger Kuta, Kawasan Wisata Mandalika beberapa waktu lalu sebelum adanya pandemi cavid-19. (Sumber :Wikipedia)

LOMBOK INFO – Setelah sebelumnya sempat menjadi polemik di kalangan masyarakat, tempat pelaksanaan perayaan atau acara Festival Bau Nyale 2023 diputuskan akan dipusatkan di Pantai Tanjung Aan, Kawasan Wisata Mandalika.

Perayaan atau Festival Bau Nyale adalah rangkaian upacara ritual dan berbagai atraksi hiburan masyarakat yang biasa digelar pada malam hari sebelum pada pagi harinya masyarakat turun ke laut untuk melakukan penangkapan cacing laut (Bau Nyale) itu sendiri. Sementara untuk ajang Bau Nyalenya sendiri masyarakat tetap bisa melaksanakannya di Pantai Seger pada pagi hari tanggal 11 Februari. Untuk itu Bupati Lombok Tengah minta agar masyarakat tidak lagi memperdebatkannya.

“Perayaan malam puncak Bau Nyale di Pantai Tanjung Aan. Bau nyale tetap di Pantai Seger pada pagi hari,” ujar Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri, dikutip dari INews.

Bau Nyale adalah tradisi tahunan masyarakat Sasak Lombok, terutama di desa-desa yang berdekatan dengan pantai selatan, termasuk di seputar Kawasan Wisata Mandalika yang saat ini menjadi salah satu Destinasi Super Prioritas Nasional.

Keramaian acara Bau Nyale yang biasanya didahului dengan berbagai acara hiburan masyarakat dan selalu disambut meriah oleh warga lazim digelar di Pantai Seger yang masuk dalam Kawasan Wisata Mandalika. Sehingga ketika keramaian yang merupakan tradisi tahunan tersebut tempat pelaksanaannya akan dipindahkan perdebatan pun mengemuka.

Lebih lanjut Bupati mengatakan, keputusan terkait lokasi pelaksanaan puncak acara Bau Nyale itu diambil setelah dilakukan rapat koordinasi bersama semua pihak termasuk tokoh agama dan para budayawan.

Sehingga pihaknya berharap kepada para Kepala desa dan tokoh masyarakat agar tidak mempersoalkannya lagi. Dia mengatakan, kegiatan ajang Bau Nyale di selenggarakan di Pantai An untuk menjaga pembangunan di wilayah Barat KEK dan Sirkuit Mandalika. Hal itu dilakukan, karena sebentar lagi akan menyelenggarakan ajang WSBK bulan Maret 2023.

“Jangan dipersoalkan lagi untuk lokasi acara perayaannya. Mari kita dukung kegiatan ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tegasnya.**

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here