LOMBOK INFO – Serangkaian dengan acara Haul Desa Dasan Geria Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat, pada Hari Minggu (11/12) kemarin digelar acara Lintas Alam dan Launching Eduwisata Kampung Lebah di Dusun Murpeji.
Dusun Murpeji adalah dusun yang berada pada posisi paling pinggir dan paling utara di Desa Dasan Geria, yang berbatasan dengan kawasan hutan, dan juga tepat berada di sisi timur Bendungan Sungai Meninting yang tengah dalam proses pembangunan.
Kegiatan Lintas Alam dan Launching Eduwisata Kampung Lebah tersebut digelar sekaligus sebagai pengenalan (ekspose) berbagai potensi yang dimiliki Dusun Murpeji kepada masyarakat luas, khusunnya potensi ekonomi dan pariwisata.
Selain dihadiri oleh segenap masyarakat Desa Dasan Geria, kegiatan Lintas Alam tersebut juga diikuti oleh sekitar dua ribu orang penggemar olahraga jalan kaki dari berbagai desa yang lain di Kabupaten Lombok Barat dan juga Kota Mataram.
Nampak hadir juga beberapa pejabat pemerintah seperti Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Lalu Hasbulwadi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Barat, Harry Ramadhan, dan Direktur Utama Perusahaan Daerah PT Air Minum Giri Menang, Lalu Ahmad Zaini.
Dimulai dari lokasi Eduwisata Kampung Lebah, para peserta diajak berjalan berkeliling dusun dengan menyusuri jalan setapak di tengah kebun dan menikmati pemandangan Kota Mataram dari atas Bendungan Meninting.
Kemudian berlanjut memasuki kawasan pinggir hutan, melalui tebing dan jurang yang cukup dalam, menyeberangi sungai dan juga air terjun, dan berakhir kembali di Kampung Lebah.
Dengan rute jalan yang cukup menantang tersebut nampak para peserta antusias mengikuti, terlebih karena peserta disuguhi berbagai obyek pemandangan yang menarik serta udara alam pedesaan yang menyegarkan.
Seusai Lintas Alam, sembari mengikuti pembagian hadiah doorprize dari panitia, peserta juga bisa berbelanja berbagai komoditi yang dihasilkan oleh pelaku usaha di Dusun Murpeji.
Seperti madu hasil budi daya Kampung lebah, kopi, gula aren baik dalam bentuk briket maupun gula semut, buah nangka, durian, dan juga berbagai jajanan tradisional khas pedesaan.




Kepada media Kepala Desa Dasan Geria, M. Nawa Komtaresa mengatakan kegiatan ini merupakan langkah awal untuk mengenalkan potensi wisata Dusun Murpeji kepada masyarakat luas.
“Kami akan terus memoles dengan membranding lokasi wisata ini, karena ini merupakan kebangkitan pariwisata, terlebih di Lombok Barat,” ujarnya.
Selanjutnya pihaknya berharap Eduwisata Kampung Lebah Murpeji bisa menjadi pemicu kebangkitan kegiatan-kegiatan wisata lainnya. “Jangan berhenti disini, karena membangun pariwisata itu harus terus berjalan dan jangka panjang,” pungkasnya.**