
Potensi cuaca ekstrem berpeluang terjadi di berbagai wilayah Provonsi Nusa Tenggara Barat pada rentang waktu sepekan ke depan. Terkait prediksi cuaca tersebut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat dan pihak terkait untuk waspada
Pada keterangan resminya Selasa (17/12) kemarin Kepala Stasiun Meteorologi ZAM Satria Topan Primadi, S.Si menyampaikan, perkembangan cuaca di seluruh Indonesia menunjukkan adanya dinamika atmosfer yang signifikan yang berpotensi meningkatkan curah hujan.
BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang bisa terjadi di sejumlah wilayah NTB.
Beberapa daerah yang diperkirakan akan terdampak adalah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, Bima, dan Kota Bima pada pagi hingga dini hari.
Selain hujan lebat yang disertai angin dan petir, gelombang tinggi juga diperkirakan terjadi di beberapa wilayah perairan NTB.
Gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter diperkirakan terjadi di Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, dan Samudera Hindia selatan NTB pada yaitu tanggal 18-19 Desember 2024.
Sementara gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter diperkirakan terjadi di wilayah yang sama pada tanggal 20-24 Desember 2024.
Prakiraan di atas berdasarkan pada catatan BMKG bahwa musim hujan telah memasuki wilayah NTB bersamaan dengan beberapa fenomena atmosfer, seperti gelombang atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO), Kelvin, dan Low Frequency, yang dapat meningkatkan pembentukan awan hujan intensif.
Selain itu, terdapat gangguan tropis di Laut Arafura utara Teluk Carpentaria yang dapat berpotensi berkembang menjadi bibit siklon tropis, yang memperbesar kemungkinan pertumbuhan awan hujan di wilayah NTB.
Bersamaan dengan hujan yang lebat, diperkirakan juga akan terjadi gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan NTB, yaitu gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter diperkirakan terjadi di Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, dan Samudera Hindia selatan NTB pada tanggal 18-19 Desember 2024.
Kemudian di wilayah yang sama pada tanggal 20-24 Desember 2024 diperkirakan terjadi gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter.
Menghadapi kondisi di atas BMKG menghimbau kepada masyarakat dan pihak – pihak terkait untuk mewaspadai dan melakukan upaya – upaya yang diperlukan sebagai langkah mitigasi yang tepat untuk menjaga keselamatan dan mencegah terjadinya bencana.
Untuk para pembaca Lombok Info yang ada rencana melakukan perjalanan tetap hati – hati ya, persiapkan perjalanan dengan sebaik – baiknya, dan selalu ikuti berita cuaca..**