Miracle in Cell No. 7 merupakan film asli negeri ginseng, Korea Selatan yang rilis dan tayang pada tahun 2013 silam. Film Miracle in Cell No. 7 ini disutradarai oleh Lee Hwan-kyung dengan penulis naskah bernama Yeong-ah Yoo, Kim Seok Young, dan Kim Hwang Seong.
Film yang dibungkus dengan genre mellow dan komedi dan jalan ceritanya yang benar-benar apik memiliki kesan tersendiri di hati penonton. Dilansir dari laman IMDb, Miracle in Cell No. 7 ini memperoleh rating 8,2 dari 10, yang artinya memiliki banyak respon positif dari khalayak.
Versi Asli dari Korea

Dikisahkan pada film asli Miracle in Cell No. 7 versi Korea Selatan, tinggallah seorang ayah yang bernama Yong-Goo (Ryoo Seung-Ryeong) memiliki keterbatasan mental dan hidup bahagia bersama putri yang dicintainya bernama Ye-Seung (Kal So-Won).
Mereka berdua setiap hari selalu mampir ke sebuah toko yang menjual tas kuning bergambar Sailor Moon, sebuah karakter kartun. Tas tersebut merupakan keinginan putrinya sejak lama yang belum mampu ayahnya wujudkan.
Beberapa saat kemudian tas tersebut ternyata telah terjual dan dibeli oleh gadis perempuan yang datang bersama kedua orangtuanya. Keesokanharinya, gadis yang telah membeli tas tersebut bertemu Yong-Goo yang sedang bekerja dan memberitahunya bahwa tas tersebut masih terjual di toko lain dan gadis itu mengetahui lokasinya.
Saat dalam perjalanan menuju toko, gadis tersebut terpleset, jatuh dan tak sadarkan diri. Yong-Goo berusaha untuk menyelamatkannay dengan memberikan PCR, tetapi seorang perempuan lewat kemudian ia terkejut dan melaporkan kepada polisi.
Kesalahpahaman inilah yang menyebabkan Yong-Goo tertuduh melakukan pembunuhan dan pelecehan seksual. Lebih memberatkannya lagi, ternyata ayah dari gadis ini adalah Kepala Badan Kepolisian Nasional, sehingga ia memiliki banyak lika-liku dalam memperoleh keadilan. Keterbatasan mentalnya juga menyebabkan ia sulit menjelaskan kejadian sebenarnya, sehingga keadilan kian rumit didapatkan.
Ceritanya yang bisa membawa penonton terhanyut dalam suasani sedih dan haru. Film Miracle in Cell No. 7 ini kini juga sudah banyak diadaptasi oleh beberapa negara dengan versi berbeda, salah satunya Indonesia.
Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia

Indonesia sendiri sudah meremake film ini dengan judul yang sama. Sutradara kondang Hanung Brahmantyo didapuk memimpin produksi film ini. Beberapa aktor tanah air juga ikut dalam proyek ini, antara lain yaitu Vino G. Bastian, Tora Sudiro, Indro Warkop, Bryan Domani, Indra Jegel, Rizki Rakelna, dan juga aktris cilik nan cantik Graciella Abigail.
Peluncuran trailer pertama film ini dimulai pada tanggal 26 Mei 2022 lalu melalui kanal Youtube Folcon. Trailer yang berdurasi 2 menit 41 detik itu merangkum semua adegan yang akan siap menghibur melalui komedi, kekeluargaan, dan menghadirkan adegan sedih dan konflik yang akan melengkapi cerita film ini.
Pembuka trailer ini menampilkan seorang ayah pekerja yang bernama Dodo Rozak (Vino G. Bastian) yang memiliki keterbatasan mental dan mempunyai seorang anak perempuan bernama Kartika (Graciella Abigail).
Scene awal dibuka dengan menampilkan Dodo dan Kartika yang sedang bersepedah dengan ceria sambal membawa balon menuju sekolahnya. Kehangatan dan tawa tergambarkan dari raut wajah Kartika dan Dodo melalui scene-scene berikutnya.
Karena keterbatasan yang dimiliki ayahnya, Kartika lebih optimal dan terus mengurus serta menjaga ayahnya yang sehari-hari akan bekerja sebagai tukang balon.
Namun, keceriaan mereka tak berlangsung lama. Dodo ditangkap oleh kepolisian dan mendapat kekerasan saat diinteograsi, karena dituduh melakukan pembunuhan terhadap Melati Wibisono. Akhirnya Dodo dijebloskan ke penjara.
Saat berada di penjara, Dodo bertemu dan menjadi akrab dengan narapidana yang satu cell dengannya. Kerinduan akan putrinya membuat Dodo tak terbendung dan selalu menginginkan Kartika.
Di tengah trailer film, terlihat teman Dodo yang satu sel bekerja sama untuk menyelundupkan Kartika agar segera bertemu dengan Dodo. Selanjutnya, lika-liku dihadapi oleh mereka dengan ketegangan dan cerita pilu yang akan mengoyak emosi. Lalu bagaimanakah kisah-kisah mereka selanjutnya di sel nomor 7?
Pada film aslinya, cerita yang disampaikan memiliki banyak pesan moral tentang kehidupan, keadilan hidup manusia, cinta dan kasih sayang, dan segala permasalahan yang harus diselesaikan dengan berbagai sudut pandang yang terbuka.
Selanjutnya nantikan cerita Dodo, Kartika, dan teman satu sel Dodo melalui film Miracle in Cell No. 7. Film ini akan segera tayang pada tanggal 8 September 2022.
Jangan sampai kelewatan untuk menonton film ini, ya.
**
Penulis: Deta
Editor: Mustamar Natsir