Indonesia, dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, memiliki potensi besar dalam industri perikanan. Salah satu sumber daya laut yang memiliki nilai ekonomi tinggi adalah lobster. Lobster, dengan daging yang lezat dan harga yang tinggi, menjadi target utama dalam dunia kuliner. Namun, masalah yang dihadapi dalam budidaya lobster adalah kurangnya kendali terhadap lingkungan budidaya, serta perawatan yang cenderung tradisional. Inilah latar belakang munculnya inovasi Lobstech, sebuah aplikasi yang menggabungkan teknologi Internet of Things (IoT) dengan budidaya lobster.

Perjuangan Awal Hendra, Sosok Di Balik Lobstech

Belakangan ini, kita mengenal lelaki bernama Hendra, sebagai penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu untuk (SATU) Indonesia Awards 2021 di bidang Teknologi. Ya, dia adalah otak di balik pengembangan Lobstech, sebuah aplikasi yang mengubah cara budidaya lobster di Indonesia. Dimana semuanya berawal ketika Hendra masih berstatus sebagai mahasiswa pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang, Provinsi Jawa Timur. Sejak awal, Hendra menghadapi berbagai tantangan yang melibatkan pengenalan teknologi canggih ini kepada para pembudidaya lobster tradisional di daerahnya.

Oleh karena itu, perlu strategi jitu untuk meyakinkan para pembudidaya lobster di sana. Ia pun berpikir keras untuk menyusun strategi dalam menciptakan simbiosis mutualisme antara timnya dan para pembudidaya tradisional. Dimulai dengan menjelaskan masalah-masalah yang bisa diatasi dengan inovasi budi daya lobster, Lobstech. Baru kemudian, ketika hubungan baik diantaranya terjalin, para pembudidaya pelan-pelan terbuka terhadap teknologi yang dibawa/diperkenalkannya ke lokasi. Ini pun menjadi langkah awal yang krusial dalam perjalanan Lobstech.

Lobstech, Inspirasi Budi Daya Lobster di Indonesia dengan IoT, Lombok Info

Mengapa Memilih Budi Daya Lobster?

Berlatar belakang sebagai anak nelayan, Hendra beruntung sebab memiliki wawasan langsung tentang permasalahan dalam budi daya ikan di daerahnya. Salah satu kasus yang memicu ide pengembangan Lobstech adalah banyaknya nelayan yang kehilangan pekerjaan dalam budidaya ikan kerapu di Situbondo, Jawa Timur. Hendra pun sadar akan potensi besar yang belum tergarap dalam budi daya lobster di Indonesia, terutama di daerahnya. Ditambah lagi, adanya beberapa kendala dalam budidaya lobster, seperti penurunan hasil tangkapan lobster di Indonesia yang terus berlangsung. Konsumsi dan kebutuhan akan lobster terus meningkat, namun sayangnya tidak dibarengi dengan permintaan produksi lobster dalam negeri yang tidak kunjung terpenuhi.

Maka di tahun 2015, Hendra bersama timnya mulai melakukan riset mendalam terkait lobster. Menghabiskan waktu sekitar selama dua tahun, mereka berhasil menciptakan sebuah kotak sensor berbasis Internet of Things (IoT) yang dapat digunakan untuk mengontrol kualitas air di tempat budi daya lobster. Kotak tersebut ditempatkan di keramba lobster, lalu dihubungkan dengan aplikasi Lobstech pada unit komputer Hendra. Dengan begitu, para nelayan pun dapat memantau kondisi budi daya lobster melalui aplikasi yang terpasang di ponsel mereka. Teknologi Lobstech berbasis IoT ini menjadikan produksi lobster dapat meningkat hingga 50 persen, dan waktu yang diperlukan untuk membesarkan lobster pun dapat dihemat setengahnya, hanya 3 bulan untuk sekali panen. Sungguh sangat memberikan pengaruh. Selain itu, berat lobster yang dihasilkan juga bertambah, sehingga dalam waktu 1 bulan, lobster dapat mencapai berat 100 gram, sedangkan sebelumnya, hal tersebut memerlukan waktu sekitar 8-10 bulan. Besar sekali ya ternyata dampak positif yang dihasilkan.

Lobstech dan Suka Duka dalam Perjalanannya

Tentu saja di awal mengenalkan teknologi ini, Hendra menghadapi tantangan dalam memperkenalkan Lobstech kepada para nelayan. Hanya beberapa nelayan yang bersedia untuk bekerja sama dengannya. Namun, dengan melihat skema yang ditawarkan oleh Lobstech, di mana sistem sensor dapat mempercepat pertumbuhan lobster, banyak nelayan mulai tertarik mendaftar dan bekerja sama. Pelan tapi pasti, apa yang ditawarkan oleh Hendra, mulai diminati. Kesuksesan awal ini menjadi pendorong bagi Hendra dan timnya untuk terus mengembangkan teknologi Lobstech.

Dalam perkembangannya, Hendra pun sedang melakukan penjajakan dengan sebuah perusahaan dari Jerman untuk mengembangkan sensor yang memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi. Tujuannya tidak lain agar Lobstech dapat digunakan oleh nelayan dan pembudidaya lobster di seluruh Indonesia. Rencananya, sistem teknologi ini akan terus ditingkatkan dan disesuaikan dengan perairan laut di berbagai wilayah di Indonesia. Apalagi Indonesia dikenal sebagai negara maritim. Lobstech bukan hanya sekadar solusi untuk meningkatkan produksi lobster, lebih dari itu sebagai alat untuk memajukan sektor budi daya perikanan di Indonesia.

Lobstech, Inspirasi Budi Daya Lobster di Indonesia dengan IoT, Lombok Info

Beragam Manfaat Lobster untuk Para Pembudi Daya Lobster

Lobstech yang dikembangkan oleh Hendra, bukan sekadar sebuah inovasi teknologi. Lebih dari itu, adalah solusi bagi para pembudidaya lobster yang telah lama menghadapi berbagai kendala dalam usaha mereka. Teknologi Lobstech memberikan beberapa manfaat signifikan, di antaranya:

  1. Peningkatan Produksi: Dengan menggunakan teknologi Lobstech berbasis IoT, produksi lobster dapat meningkat mencapai 50 persen. Ini membantu memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
  2. Penghematan Waktu: Waktu yang diperlukan untuk membesarkan lobster dapat dihemat setengahnya, menjadi hanya 3 bulan untuk sekali panen. Hal ini membuat proses budidaya menjadi lebih efisien.
  3. Penghematan Biaya: Dengan pemantauan yang lebih baik terhadap kondisi air dan lobster, pembudidaya dapat mengurangi biaya perawatan dan pemeliharaan.
  4. Peningkatan Kualitas: Lobstech membantu memastikan bahwa kondisi air di keramba lobster tetap optimal, yang pada akhirnya menghasilkan lobster yang lebih sehat dan lebih berkualitas.
  5. Keterbukaan terhadap Teknologi: Melalui pendekatan simbiosis mutualisme yang diterapkan oleh Hendra, pembudidaya lobster tradisional menjadi lebih terbuka terhadap inovasi teknologi. Mereka mulai mengadopsi perangkat teknologi yang mendukung usaha budidaya mereka.

Masa Depan Lobstech dan Budidaya Lobster di Indonesia

Kehadiran Lobstech menjadi bukti nyata bahwa teknologi dapat berperan besar dalam mengatasi permasalahan budidaya lobster di Indonesia. Dengan penerapan IoT dan konsep smart farming, solusi yang cerdas dan efisien pun dihasilkan untuk meningkatkan produksi dan kualitas lobster. Melalui kerjasama dengan perusahaan Jerman, Hendra berencana untuk mengembangkan teknologi ini lebih lanjut, sehingga dapat digunakan oleh nelayan dan pembudidaya lobster di seluruh Indonesia, tak hanya di daerahnya. Kedepannya, Lobstech juga akan terus ditingkatkan agar dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi perairan laut di Indonesia.

Hendra melalui inovasinya, yaitu Lobstech, menunjukkan bahwa teknologi dapat memberikan dampak positif dalam industri perikanan. Tentunya, Indonesia, dengan potensi sumber daya laut yang melimpah, memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam industri budidaya lobster. Lobstech bukan hanya mengubah cara budidaya lobster yang dilakukan selama ini, tetapi juga membuka jalan bagi pertumbuhan dan inovasi lebih lanjut dalam sektor perikanan Indonesia. Dengan adanya inovasi seperti Lobstech, bukan tidak mungkin, masa depan budidaya lobster di Indonesia terlihat semakin cerah.

Kesimpulan

Lobstech hadir sebagai sebuah inovasi yang menggabungkan teknologi Internet of Things (IoT) dengan budidaya lobster di Indonesia. Sebuah ide yang lahir dari kesadaran akan potensi besar budidaya lobster di Indonesia dan masalah-masalah yang dihadapi oleh para pembudidaya tradisional. Melalui Lobstech, produksi lobster dapat meningkat hingga 50 persen, waktu pemeliharaan dapat dihemat, biaya perawatan dapat ditekan, dan kualitas lobster yang dihasilkan lebih baik. Inovasi ini juga membuka pintu bagi pembudidaya tradisional untuk terbuka terhadap teknologi.

Dengan terus mengembangkan Lobstech dan menjalin kerjasama dengan perusahaan teknologi, Hendra dan timnya berharap dapat mendorong perkembangan industri budidaya lobster di Indonesia. Ini adalah contoh nyata bagaimana teknologi dapat memberikan solusi cerdas dalam mengatasi permasalahan dalam industri perikanan. Dengan dukungan dan adopsi lebih lanjut, Lobstech memiliki potensi untuk menjadi alat yang tak ternilai dalam memajukan sektor perikanan budidaya di Indonesia. Lobstech adalah inspirasi bagi kita semua untuk terus mencari solusi inovatif dalam menghadapi tantangan dalam bidang pertanian dan perikanan.

Sebagaimana tema SATU Indonesia tahun ini, “Semangat Untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia”. Terselip harap semoga hadir Hendra lainnya yang mampu memanfaatkan teknologi dengan baik, seperti apa yang kita lihat pada Lobstech saat ini.

Sumber:

E-Book SIA 2023, Viva.co.id, Pelakita, Foto by Hendra

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here