Selain kebun stroberi yang membentang, destinasi pendakian yang beragam, dan pusuk yang menawan, Kecamatan Sembalun di Lombok Timur memiliki banyak pilihan destinasi yang selalu menarik minat wisatawan untuk berlibur, salah satunya Sajang Glamping di Desa Sajang.
Desa Sajang adalah salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Desa ini memiliki destinasi wisata tersembunyi yang letaknya diapit oleh pepohonan, gunung, dan perbukitan. Destinasi ini dinamai oleh masyarakat setempat dengan nama Sajang Glamping.
Sajang Glamping adalah tempat wisata yang dikelola dengan sangat baik dari awal sampai sekarang oleh para pemuda-pemuda Sajang yang menyumbangkan kreatifitas dengan mendekorasi tempat ini dengan spot-spot yang memanjakan mata dan fotogenik.
Glamping sendiri merupakan singkatan dari glamour camping. Itu artinya, Sajang Glamping menawarkan liburan dengan pemandangan dan fasilitas yang luar biasa dari segala sisi.
Pemandangan yang ditawarkan saat berkunjung ke sini sangat menakjubkan. Saat memasuki Kawasan wisata, tergambar jelas background Gunung Rinjani dan Pelawangan yang menghadap langsung ke spot wisatawan berdiri.
Selain itu, pepohonan yang menyelimuti kawasan sekitar kaki Gunung Rinjani terkemas apik, serta hutan yang rimbun dan perpaduan birunya lautan yang terlihat dari kejauhan, menambah syahdu suasana di tempat ini.



Tempat wisata yang terkenal instagramable ini menjadi favorit bagi para fotografer yang ingin mencari pemandangan yang menakjubkan di Pulau Lombok.
Bagi kalian yang memiliki hobi fotografi, tempat ini tentu sangat menarik. Ada banyak spot-spot alam yang menarik di setiap sudut yang bisa mendukung aktivitas fotografi kalian. Jangan sampai kelewatan untuk mendapatkan moment bagus di Sajang Glamping.
Fasilitas Wisata Sajang Glamping
Fasilitas yang ditawarkan dan disediakan Sajang Glamping untuk pengunjung juga cukup lengkap.
Fasilitas dasar seperti toilet sudah tersedia di sekitar destinasi. Wisatawan juga bisa menggunakan fasilitas hammock, dan ayunan dengan kayu penyangga yang cukup tinggi yang disediakan gratis untuk pengunjung.
Selain ayunan, terdapat kursi-kursi yang dirangakai dari rotan dan diletakkan di pinggiran dengan penyangga di bawahnya. Sehingga, saat wisatawan duduk atau berfoto di kursi dengan background pemandangan Gunung Rinjani, akan terlihat layaknya berada di tengah-tengah view yang eksotis. Spot foto inilah yang sering menjadi sorotan pengunjung dan sering muncul di platfotm sosial media.
Sajang Glamping juga menyediakan tempat makan sederhana. Pilihan makanan dan minuman yang ditawarkan juga beragam dengan harga yang terjangkau.
Bagi kalian yang menyukai kopi, di tempat ini terdapat kopi Sajang, kopi dari jenis arabica terbaik yang ditanam oleh masyarakat Desa Sajang. Desa Sajang memang sejak dulu terkenal sebagai desa pemasok kopi terbaik di Nusa Tenggara Barat.
Selain tempat untuk nongkrong, Sajang Glamping menawarkan fasilitas outdoor bagi pengunjung yang ingin berkemah dengan suasana yang berbeda. Bagi kalian yang ingin berkempah tanpa ribet, di sinilah tempatnya.
Tarif berkemah di Sajang Glamping seharga Rp200.000 rupiah per orangnya. Harga tersebut sudah termasuk sarapan, makan malam, dan lainnya.
Sedangkan untuk tarif dan masuk ke lokasi ini hanya Rp10.000 rupiah per orang.
Saat malam kalian bisa berburu milky way dari ketinggian dan melihat stargazing di langit. Selain itu, kalian bisa melengkapinya dengan api unggun dan menikmati sajian kuliner malam yang disediakan, seperti pesta barbeque.
Akses ke Sajang Glamping
Akses menuju Sajang Glamping sangat mudah dan kalian bisa melewati dua rute, yaitu rute Bayan (Lombok Utara) dan Aikmel (Lombok Timur) dengan waktu tempuh kurang lebih 2 sampai 3 jam. Tidak perlu takut tersesat, menuju Sajang Glamping kali ini kalian bisa menggunakan Google Maps, atau ikuti peta di bawah ini:
Nah, bagaimana? Tertarik untuk mengunjungi Sajang Glamping untuk liburan dan berkemah dengan pesona cantiknya Gunung Rinjani, memotret padang savana, sembari menikmati kopi Sajang? Tentu saja kalian harus mengunjungi Sajang Glamiping.
Tunggu apa lagi, ayo liburan ke Lombok.
**
Kontributor: Detania Yuliani
Editor: Mustamar Natsir