Danau Segara Anak dilihat dari Plawangan. Foto: Detania

Gunung Rinjani adalah salah satu gunung berapi tertinggi kedua dan terindah di Indonesia yang memiliki ketinggian 3.726 mdpl. Terletak di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara barat, Rinjani berhasil masuk dalam daftar Kawasan Geopark Dunia yang ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 2018 lalu.

Gunung yang terkenal dengan keindahan alamnya dan geowisata dari setiap sudut, selalu menjadi incaran para pendaki untuk menjelajah Gunung Rinjani melalui beberapa jalur, jalur Sembalun, Senaru, Aik Berik, Torean, Timbanuh, dan Tetebatu.

Selain daya tariknya yang beragam seperti kaldera, gunung baru jari, goa susu, danau segara anak, floran/fauna, dan lainnya, Pelawang Sembalun juga memberikan sisi mempesona bagi kalian yang ingin menikmati keindahan Gunung Rinjani yang beragam secara dekat dengan berkemah.

Menikmati Pesona Rinjani dan Danau Segara Anak dari Plawangan Sembalun, Lombok Info
Suasana dan pemandangan di Plawangan Sembalun. Foto: http://www.trekkingrinjani.com/

Plawangan Sembalun terkenal dan sering disebut sebagai gerbang/pintu utama untuk menuju perjalanan ke puncak Gunung Rinjani (summit attack), sekaligus sebagai tempat untuk turun menuju Danau Segara anak.

Tak hanya itu, di Plawangan Sembalun juga sebagai peristirahatan/pos terakhir para pendaki yang trekking melalui jalur Sembalun dengan mendirikan tenda, mengambil persediaan air, dan bermalam sebelum melanjutkan perjalanan selanjutnya.

Daya Tarik Plawangan Sembalun

Plawangan Sembalun memiliki ketinggian 2.639 mdpl dan menjadi salah satu sisi bagian dari kaldera Gunung Rinjani yang mengingilingi pemandangan Danau Segara Anak yang memiliki luas 1.100 hektare dan kedalaman 230 meter.

Begitu tiba di sini, saat cuaca cerah kalian akan disambut dengan pemandangan yang luar biasa seperti negeri di atas awan dan papan penandan bertuliskan “Plawangan Sembalun”. Di sekitarnya dipenuhi rerumputan, pepohonan cemara, dan bebatuan.

Bunga edelweis juga telihat bermekaran disetiap sudut tebing Plawangan Sembalun. Tetapi kalian harus berhati-hati, karena bunga edelweis adalah salah satu bunga yang dilindungi, sehingga dilarang untuk dipetik.

Jangan lupa untuk mengambil gambar, karena pemandangan dari Plawangan Sembalun selalu mengundang decak kagum.

Dari tempatmu berdiri di sini, kalian juga bisa melihat puncak Rinjani dengan lerengnya yang bergaris terlihat sangat jelas. Itu karena puncak Gunung Rinjani terbilang sangat dekat dekat dari Plawangan Sembalun. Saat cuaca cerah, birunya langit dan padang savanna di sisi sembalun, akan memberikan kalian pemandangan yang luar biasa.

Sebagian pendaki menjadikan area ini sebagai tempat untuk mempersiapkan logistik dan mengatur rencana sebelum melanjutkan pendakian ke puncak Rinjani. Namun demikian, ada pula yang beberapa dari pendaki ada yang memilih menetap di Plawangan Sembalun dan tidak melanjutkan ke puncak.

Tetapi di Pelawangan Sembalun ini, pemadangan yang ditawarkan dari rasa Lelah setelah perjalanan tidak kalah cantiknya dengan puncak Rinjani. Di Plawangan Sembalun, kalian sudah bisa mendapatkan pengalaman dan simpanna moment yang berkesan.

Pada malam hari, suasana akan sangat tenang ditemani desir angin yang menyapu pepohonan di sekitar dan taburan bintang di langit. Momen ini sangat pas untuk kalian yang suka memburu foto galaksi bima sakti atau milky way.

Di pagi dan sore harinya, kalian bisa melihat sunrise/sunset yang ditemai oleh pancaran Danau Segara anak di sekelilingnya. Terkadang, kabut-kabut akan menyelimuti bersamaan dengan suhu dingin di Plawangan Sembalun.

Perjalanan Menuju Plawangan Sembalun

Perjalanan menuju Plawangan Sembalun, para pendaki akan memulai perjalanan dari Bawak Nao, penginapan seklaigus tempat menitipkan kendaraan bagi para pendaki. Biaya yang dikenakan hanya Rp10.000 rupiah.

Awal pendakian biasanya pendaki akan melalui perjalanan di atas tanah yang padat dan berdebu. Pendaki akan menjumpai hamparan sawah, ternak warga, dan hutan.

Selanjutnya, melalui jalur Sembalun pendaki akan melalui 3 pos. Setiap pos memiliki shelter yang disediakan dari pihak pengelola Gunung Rinjani. Nah, di setiap pos ini para pendaki mengisi ulang tenaga dengan beristirahat.

Selama perjalanan, medan yang dilewati adalah padang savanna luas dan minim sekali akan pohon. Sehingga penting menggunakan sunblock, air yang cukup, dan pakaian yang nyaman, karena perjalanan mendaki seperti ini jarang menemukan pohon besar untuk berteduh. Terlebih saat kalian mendaki saat musim kemarau, di bawah terik matahari yang pekat, akan membuat kulit terasa panas dan dehidrasi.

Setelah melewati 3 pos, kalian akan dihadapkan pada tantangan terberat, yaitu bukit penyesalan. Dinamai seperti itu karena di tempat ini pendaki baru merasakan beratnya tantangan fisik dan mental ketika mendaki Rinjani. Terdapat 7 bukit yang harus kalian lewat untuk menuju tahap Plawangan Sembalun, salah satunya adalah bukit penyesalan ini.

Setelah melewati padang savanna luas dari berbagai pos dan bukit penyesalan, barulah sampai ke Plawangan Sembalun, gerbang utama untuk menuju summit attack.

Nah, berlibur ke Pulau Lombok tidak ada salahnya untuk mendaki ke Gunung Rinjani atau hanya sampai Plawangan Sembalun saja. Panorama alam yang ditawarkan pun sangat sempurna dan daya tariknya beragam

Berkemah di Plawangan Sembalun akan membuat cerita dan pengalaman yang bisa kalian kenang. (Det) **

Editor: Mustamar Natsir

Previous articleSavana Bale Tepak Viral, Kepala BWS: Bisa Ganggu Eksistensi dan Fungsi Bendungan Batu Jai
Next articleJalan-jalan, Belajar, dan Makan Enak di Desa Wisata Bonjeruk
Jurnalis Lombok Info.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here