Peken Balang Bang Zul-7548a566

Setiap Ahad pagi, di salah satu ruas jalan Desa Tanak Beak di Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah digelar satu pasar kaget yang cukup unik,  yang menjual  aneka makanan tradisional siap santap.

Pasar yang hanya digelar setiap Hari Ahad pagi ini dinamakan “Peken Balang,” yang berarti “pasar belalang.” Nama ini berasal dari salah satu kebiasaan masyarakat setempat yakni Mobok Balang (Bahasa Sasak) yang artinya menangkap belalang.

Kegiatan itu biasa dilakukan di sawah, di mana belalang-belalang yang ditangkap ini kemudian dimasak dan dikonsumsi sebagai tambahan lauk makan nasi.

Tradisi Mobok Balang inilah yang menginspirasi komunitas Program Kampung Iklim (Proklim) bernama “Proklim Semut Hijau” untuk membuka Peken Balang. Pasar ini bertujuan mempromosikan olahan belalang bersama dengan aneka kuliner tradisional lainnya.

Keberadaan Peken Balang yang sudah berlangsung hampir satu tahun ini mendapatkan respons positif dari masyarakat. Bahkan akhir – akhir ini dengan semakin dikenalnya pasar pagi tersebut banyak pengunjung dari berbagai desa lain, bahkan dari Kota Mataram.

Beberapa jajanan tradisional yang dijual di Peken Balang antara lain adalah Lempok, Keludan, Cerorot, Lupis, Serabi Marhaban, Banget, Kelepon Kencerit, dan lain-lain.

Untuk makanan berat, terdapat urap aneka sayuran dan granggang (rumput laut) yang dihidangkan bersama dengan pesor (lontong yang dibungkus daun pisang), Bebetok (buntil), Sate Jamur, Pelalah, Plecing Kangkung, Ebatan, dan tentu saja Sambal Goreng Belalang.

Sayang Hari Ahad (4/08/2024) lalu Lombok Info berkunjungnya sudah agak kesiangan, sehingga olahan belalang yang menjadi inspirasi penamaan pasar itu sudah habis.

Tetapi masih cukup beruntung karena masih ada Urap Granggang, Bebetok, dan juga Sate Jamur sebagai penggantinya.   

Peken Balang bukan hanya pasar, melainkan juga sebuah wadah yang menghidupkan kembali tradisi dan kearifan lokal, serta memberdayakan masyarakat setempat melalui kuliner tradisional yang khas.

Menikmati suasana pagi di pedesaan, dengan udara yang masih bersih, hamparan sawah yang indah dan menyegarkan mata, ditambah sinar mentari pagi yang menghangatkan badan, sungguh menjadi awal menikmati libur akhir pekan yang menyenangkan.

Ditambah sarapan dengan berbagai pilihan makanan tradisional, semakin melengkapi meningkatnya hormon kebahagiaan. Semua itu bisa anda temui di Peken Balang di Desa Tanak Beak Lombok Tengah, sekitar tiga puluh lima menit berkendara dari Mataram.**

(Mas Bepe)     

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here