LOMBOK INFO – Selain keindahan pantai, Lombok juga sangat banyak memiliki air terjun, terutama di seputaran hutan dan perbukitan di kaki Gunung Rinjani.
Salah satu air terjun yang cukup dikenal masyarakat, terutama di wilayah Kabupaten Lombok Timur adalah Air Terjun Pancor Kopong yang berada di perbatasan Desa Masbagik Utara dan Desa Pringgasela Selatan, Kabupaten Lombok Timur.
Air Terjun Pancor Kopong selalu ramai dikunjungi masyarakat, terutama pada saat akhir pekan. Hal ini karena lokasinya yang mudah dijangkau, dekat dengan pemukiman penduduk dan akses jalannya cukup memadai.
Pancor Kopong termasuk tempat wisata yang murah meriah. Untuk dapat menikmati keindahan dan kesegaran air terjunnya, pengunjung tidak dipungut biaya masuk, cukup membayar retribusi parkir dua ribu rupiah untuk kendaraan roda dua dan lima ribu rupiah untuk roda empat.
Setelah memarkir kendaraan, pengunjung akan melewati jalan kecil di sebelah petak-petak sawah milik penduduk setempat dengan pemandangan yang indah dan menyegarkan mata.
Hanya dibutuhkan beberapa menit berjalan kaki, kita tiba di area air terjun, disambut oleh hembusan angin yang sejuk dan hijau dedaunan dari pohon-pohon yang begitu rindang.
Kemudian terdapat pemandangan berupa tebing-tebing, celah goa yang masih rimbun ditutupi semak belukar dengan aliran air bergemericik, dan sungai kecil dengan air yang jernih.
Di air terjun ini debit air yang jatuh dari atas tebing tidak terlalu besar, dan tebingnya juga tidak tinggi, hanya sekitar delapan atau sembilan meter. Jalan airnya tidak menyatu, tapi menyebar pada bebatuan dinding tebing.
Ada juga satu pancuran air setinggi kurang lebih enam meter yang dibuat dari batang bambu besar dengan curahan air yang cukup deras. Dengan air yang sejuk, selain menyegarkan curahan air ini memberikan sensasi pijatan yang enak.
Selain mandi di bawah pancuran bambu atau pada curahan air yang jatuh pada dinding tebing, kita juga bisa mandi di kolam buatan yang ada di bawahnya .
Terdapat dua kolam berdampinan, satu dengan kedalaman sekitar lima puluh sentimeter untuk mandi anak-anak, dan satu lagi dengan kedalaman satu sampai satu setengah meter untuk pengunjung yang lebih dewasa.
Walaupun tidak terlalu besar, kedua kolam ini cukup untuk berendam dan sedikit berenang bolak balik.
Walaupun kolam renang yang tersedia adalah kolam buatan, tapi terasa sangat alami dan menyatu dengan kondisi aslinya karena dinding kolamnya masih menggunakan batu alami tanpa di baluti oleh keramik seperti kolam renang pada umumnya.
Setelah puas menikmati kesegaran air terjun, mandi berendam di kolamnya, juga sensasi pijatan air pancuran, kita bisa istirahat pada beberapa warung yang tersedia, sambil minum kopi atau teh panas untuk kembali menghangatkan badan.
Pemilik warung juga menyediakan pisang goreng, tahu dan tempe goreng, juga berbagai camilan yang lain sebagai teman kita minum kopi dan teh hangat. Untuk makanan yang sedikit lebih berat tersedia juga mie instan dalam mangkuk.
Tapi kalau ingin menikmati hidangan yang lebih sempurna, sambil jalan pulang kita bisa terlebih dahulu singgah di Dusun Tanak Maik, yang berjarak sekitar satu kilometer dari Air Terjun Pancor Kopong.
Di kampung ini sudah sangat dikenal masyarakat adanya rumah makan lesehan dengan hidangan utama ikan nila bakar dan ayam bakar dipadu dengan sambal bawang yang sangat khas.
Menikmati keindahan alam pedesaan, kesegaran tubuh setelah berendam di air terjun, diakhiri dengan makan enak, sungguh refreshing di akhir pekan yang sempurna.**